Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 6.188 orang mahasiswa baru Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengikuti acara pengukuhan pada Senin, 7 Agustus 2023. Acara itu menjadi tanda ribuan mahasiswa baru yang lolos dari beragam jalur seleksi itu menjadi bagian keluarga besar ITS.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"ITS berhasil meningkatkan lingkungan yang heterogeny, di mana ITS menerima mahasiswa dari 33 provinsi yang ada di Indonesia," kata Rektor ITS Mochamad Ashari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut data, selain Jawa Timur, provinsi asal mayoritas mahasiswa baru yang diterima oleh ITS adalah Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten dan berbagai daerah lainnya. Mereka juga adalah mahasiswa baru untuk S1 dan D4.
Ashari pun berharap seluruh mahasiswa baru 2023 dapat bersinergi bersama demi meningkatkan citra positif Kampus Pahlawan ini. Ia juga berharap kepada seluruh sivitas akademika ITS untuk senantiasa membimbing seluruh mahasiswa baru sehingga menjadi generasi unggul menunjang generasi emas Indonesia 2045.
"Kami ucapkan selamat datang di ITS dan kami tunggu kontribusi besar kalian," kata Ashari.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim juga hadir secara virtual untuk memberikan semangat kepada para mahasiswa baru. Dalam kesempatan itu, ia menekankan bahwa menjadi mahasiswa berarti menjadi orang yang memiliki kreativitas tinggi dan menjadi ujung tombak kemajuan Bangsa Indonesia.
“Melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), mahasiswa akan memiliki wadah untuk meraih cita-citanya,” kata Nadiem.
Sementara itu, Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) ITS Mohammad Nuh mengatakan menjadi mahasiswa ITS merupakan salah satu anugerah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Sebab, tidak semua calon mahasiswa memiliki kesempatan diterima di ITS.
Nuh juga menyampaikan bahwa menjadi mahasiswa ITS tentu memiliki tanggung jawab yang besar, yakni menjadi pembelajar sejati. “Pembelajar sejati dibutuhkan oleh seluruh mahasiswa karena persoalan ke depan akan semakin rumit,” kata dia.