Perusahaan menghilangkan orang. Bila Anda ingin lenyap dari muka bumi, datanglah ke Jepang. Di negeri berteknologi canggih itu, ada sebuah perusahaan angkutan yang mampu menghilangkan jejak Anda. Alkisah, wanita-wanita Jepang yang sudah tak kerasan hidup bersama suaminya biasanya menelepon perusahaan angkutan milik Hiroshi Yamaguchi, dan bertanya, "Bisa menolong saya nggak? Tapi ini rahasia, Iho?" Setelah biaya disepakati, pemindahan pun berlangsung. Tatkala para suami mereka tak di rumah atau asyik berkaraoke di rumah-rumah hiburan, alat-alat rumah tangga seperti televisi kulkas, AC yang jadi milik istri diangkut dan dipindahkan ke suatu tempat yang tak seorang pun tahu -- maksudnya setidaknya suami dan tetangga tak tahu. "Kerahasiaan memang kami jaga sepenuhnya," ujar Yamaguchi, yang mendapatkan ide itu tiga tahun lalu, setelah bekerja di sebuah perusahaan angkutan selama 20 tahun. Lelaki berusia 53 tahun itu menambahkan, di antara wanita Jepang itu, ada yang ingin hidup bersama dengan pacar gelapnya. Ada juga di antaranya yang meninggalkan suami karena ngeri. Yakni setelah tahu suaminya terlibat dengan yakuza atau kelompok kriminal lainnya. Nah, bila pelanggannya ada hubungan dengan yakuza -- mafia Jepang yang kesohor itu -- Yamaguchi tak bergerak sendiri. Untuk menghindarkan ia terlibat atau dijebak kelompok penjahat canggih itu ia pun menyewa seorang anggota yakuza untuk menolong penghilangan jejak itu. Selain itu, ada pula perusahaan-perusahaan kecil yang hampir pailit dan ingin menghindar dari tukang kredit. Rata-rata per tahun perusahaan unik ini berpenghasilan sekitar US$ 1,4 juta atau Rp 2,6 milyar atau 20 kontrak. Menurut Yamaguchi, selama ini tak pernah pelanggannya kabur tanpa bayar. Mudah dijawab, meski pelanggan itu menghilang dari tetangga atau keluarga, kan si Yamaguchi tahu persis mereka pindah ke mana. Tak jelas adakah pemindahan itu termasuk juga pergantian identitas si pelanggan. Yang jelas akan merepotkan, bila perusahaan si Yamaguchi ingin ikut-ikutan "menghilang". Lalu siapa yang memindahkan mereka?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini