Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Solo - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo meluncurkan maskot Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Solo 2024 berupa Tugu Jam Pasar Gede Solo alias Jade lewat seremonial yang dihelat di kawasan Pasar Gede Solo, Jawa Tengah, Sabtu malam, 25 Mei 2024. KPU juga meluncurkan jingle Pilkada Solo 2024 dengan judul Eling lan Waspada.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Acara peluncuran tersebut tanpa kehadiran Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka maupun Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa. Gibran diberitakan sebelumnya tengah berlibur akhir pekan bersama keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Sleman, Yogyakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun Teguh Prakosa, menurut informasi sedang menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jakarta. Gibran-Teguh diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah (Setda) Kota Solo, Hery Mulyono.
Ketua KPU Kota Solo Bambang Christanto mengemukakan dipilihnya Tugu Jam Pasar Gede menjadi maskot Pilkada Solo 2024 karena tugu jam itu merupakan salah satu ikon di Kota Solo.
“Jade atau Tugu Jam Pasar Gede itu menjadi salah satu ikon di Kota Solo, di mana Pasar Gede menjadi salah satu ikon perputaran roda ekonomi pada masa Paku Buwonoi (PB) X,” kata Bambang ketika ditemui awak media di sela-sela acara.
Dia menyebut pemilihan maskot tersebut bukan tanpa alasan. Tugu Jam Pasar Gede di kawasan Pasar Gede yang menjadi simbol kemakmuran masyarakat Kota Bengawan dan itu berkaitan dengan harapan terhadap calon-calon pemimpin di Kota Solo di masa mendatang yang akan dipilih melalui Pilkada.
“Filosofinya Tugu Jam Pasar Gede bermakna pasangan calon wali kota dan wakil wali kota mendatang harus amanah dan mampu mensejahterakan rakyat," kata Bambang.
Adapun jingle Pilkada Solo 2024 yang diberi judul Eling lan Waspada, musiknya diaransemen oleh grup musik humor asal Kota Solo, Pecas Ndahe. Bambang menyatakan jingle tersebut terinsipirasi dari pujangga dari Kota Solo, Raden Ngabehi Ronggowarsito.
"Eling lan Waspada arti (dalam bahasa Indonesia) adalah ingat dan waspada. Ini juga mengandung makna pengharapan agar pemimpin senantiasa menjaga amanah, yang akan selalu ingat dan waspada. Ingat kepada Tuhan, juga ingat kepada rakyatnya," kata Bambang.
Adapun sikap waspada, menurut Bambang, mengandung arti agar pemimpin yang terpilih melalui Pilkada 2024 ini kelak senantiasa berhati-hati dalam mengambil langkah dan jangan sampai terperosok dalam korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Seremoni peluncuran maskot dan jingle Pilkada Solo 2024 Sabtu malam itu berlangsung meriah. Acara disemarakkan dengan kirab budaya dengan para peserta berjalan dari Balai Kota Solo ke kawasan depan Pasar Gede Solo sebelum peluncuran dimulai. Masyarakat menyambut antusias penyelenggaraan acara tersebut yang terlihat dari ribuan warga memadati kawasan Pasar Gede Solo sepanjang acara berlangsung. Warga juga dihibur dengan penampilan grup musik Pecas Ndahe.
Selain Bambang selaku ketua KPU Kota Solo, seremoni peluncuran maskot dan jingle Pilkada Solo 2024 dihadiri empat komisioner KPU Solo lainnya, Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah Handi Tri Ujiono, dan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Solo Agus Sulistyo, serta jajaran Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari 5 kecamatan di Kota Solo.