Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Polisi Periksa 30 Pekerja RS Siloam Terkait Jalan Gubeng Ambles

Polisi memeriksa 30 pekerja RS Siloam dalam insiden Jalan Gubeng ambles.

19 Desember 2018 | 13.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto udara yang menunjukkan kondisi tanah ambles di Jalan Raya Gubeng Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 19 Desember 2018. Tanah ambles di Jalan Raya Gubeng yang terjadi pada Selasa malam (18/12) itu berlokasi tak jauh dari Rumah Sakit (RS) Siloam Surabaya. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Surabaya - Penyidik Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya memeriksa 30 pekerja proyek perluasan Rumah Sakit Siloam Surabaya, Rabu, 19 Desember 2018 terkait insiden Jalan Gubeng ambles. Pengerjaan proyek parkir bawah tanah Siloam diduga memicu amblesnya Jalan Raya Gubeng sedalam 20 meter dan sepanjang 50 meter pada Selasa malam, 18 Desember 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Sudamiran mengiyakan saat dikonfirmasi Tempo ihwal pemeriksaan pekerja proyek. Namun ia tidak menjawab materi apa yang digali penyidik dari mereka. "Nanti, nanti," katanya sambil bergegas naik mobilnya meninggalkan lokasi amblesan jalan.

Adapun Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung Mangera hanya mengatakan lewat pesan pendek bahwa penanganan kasus tersebut dilakukan Polda dan Polrestabes. Ia hanya berujar bahwa Polrestabes telah mengubah arus lalu lintas agar tak menumpuk di sekitar lokasi Jalan Raya Gubeng yang putus.

Seorang saksi yang juga warga Sememi, Kota Surabaya, Rudianto, menceritakan detik-detik Jalan Gubeng mendadak ambles. "Saya lihat plakat BNI goyang, pohon, dan tiang listrik juga bergoyang. Orang-orang pada lari, mengira ada gempa," kata Rudianto, Rabu 19 Desember 2018.

Rudianto pada malam itu sedang pengendarai mobil melintasi Jalan Guben. mengatakan saat jalan ambles sekitar pukul 21.15 WIB, posisi mobil yang dikendarainya di urutan ketiga dengan mobil di dekat lubang jalan.

"Orang-orang pada berteriak jangan lari lewat trotoar, banyak kabel listrik mau putus. Akhirnya orang-orang pada lari ke kanan jalan," kata Rudianto mengisahkan kepanikan pada malam itu. Ia juga melihat pintu sebuah mobil di depannya terbuka. "Saya kira sopirnya lari menyelamatkan diri".

Tidak hanya pengendara mobil yang panik, para pekerja bangunan di RS Siloam juga sama. "Banyak perempuan lari. Mereka berteriak minta tolong," kata Rudianto menceritakan peristiwa Jalan Gubeng ambles.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus