Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Politikus Golkar Mengaku Optimistis Efisiensi Anggaran Kemendagri Tak Berdampak pada Kinerja

Kemendagri melalukan efisiensi anggaran pada tahun ini dengan besaran sekitar 50 persen dari pagu anggaran semula

3 Februari 2025 | 23.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Rapat Komisi II dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian perihal pelantikan kepala daerah di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, 22 Januari 2025. TEMPO/Daniel Ahmad Fajri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung meyakini efisiensi anggaran yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri pada tahun ini tidak akan berdampak pada kualitas kinerja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengatakan berdasarkan pengalamannya saat menjadi Ketua Komisi bidang Pemerintahan DPR di periode lalu, kerja sama dengan lembaga yang dipimpin Tito Karnavian itu masih berjalan baik meski terdapat efisiensi anggaran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya kira kami tidak bisa membatalkan Intruksi Presiden, mau 40 persen atau 50 persen dipotong, harus kita jalankan," kata Doli dalam rapat kerja antara Komisi bidang Pemerintahan DPR dengan Kemendagri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Senin, 3 Februari 2025.

Ia mengklaim, berapa pun besaran anggaran yang diefisiensi oleh Kemendagri, hasilnya tidak akan berdampak pada menurunnya kualitas kinerja lembaga tersebut. "Kinerjanya bagus-bagus saja, insya Allah," ujar Doli.

Ia mengimbau kepada seluruh koleganya di Komisi bidang Pemerintahan dan seluruh elemen untuk tidak berpikiran mundur terhadap efisiensi anggaran yang dilakukan Kemendagri pada tahun ini.

"Visi dan keinginan untuk meningkatkan kinerja dengan output dan produk kerja yang berkualitas tidak boleh turun," ujarnya.

Efisiensi anggaran yang dilakukan Kemendagri merupakan tindaklanjut dari diterbitkannya Intruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk tahun anggaran 2025.

Kemendagri melalukan efisiensi anggaran pada tahun ini dengan besaran sekitar 50 persen dari pagu anggaran semula, yaitu sebesar Rp4,7 triliun menjadi Rp2,03 triliun di 2025.

Mendagri Tito Karnavian mengatakan lembaganya telah memiliki pengalaman dalam urusan efisiensi anggaran. Pengalaman tersebut adalah saat Indonesia dilanda pandemi Covid-19.

Saat itu, kata dia, Kemendagri telah banyak melakukan efisiensi anggaran, misalnya mengurangi kegiatan, salah satunya mengalihkan rapat tatap muka menjadi rapat secara virtual.

"Kemudian pegawai yang tadinya 100 persen masuk kantor sampai pernah dikurangi jadi 25 persen," kata Tito dalam rapat kerja bersama Komisi bidang Pemerintahan DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Senin, 3 Februari 2025.

Kendati mengurangi kegiatan rapat tatap muka dengan rapat virtual, ia mengklaim, kegiatan Kemendagri maupun Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) tetap dapat berjalan. Namun, ia melanjutkan, Kemendagri akan tetap memprioritaskan program-program utama kementerian agar dapat berjalan meski dilakukan efisiensi anggaran pada tahun ini.

Nantinya, kata dia, Kemendagri akan menyisir dan meninjau kembali program atau bidang mana yang dapat dilakukan efisiensi untuk menyesuaikan dengan pagu anggaran yang ada.

"Kami belajar dari pengalaman (Covid-19) agar jangan sampai membuat program utama terhambat," ujar Tito.

Andi Adam Faturahman

Andi Adam Faturahman

Berkarier di Tempo sejak 2022. Alumnus Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mpu Tantular, Jakarta, ini menulis laporan-laporan isu hukum, politik dan kesejahteraan rakyat. Aktif menjadi anggota Aliansi Jurnalis Independen

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus