Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung mengatakan bakal menerapkan kebijakan yang adil untuk semua kelompok masyarakat di Jakarta selama kepemimpinannya lima tahun ke depan. Sebab, dia menilai seringkali pengaruh kekuasaan itu justru berlaku tidak adil untuk masyarakat yang terpinggirkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia mengungkapkan akan menjadi pemimpin bagi semua masyarakat Jakarta tanpa memandang agama, ras, ataupun golongan. Menurut dia, selama kepemimpinannya nanti sisi keadilan itu bisa terwujud dan dirasakan oleh semua kelompok masyarakat Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Karena saya tidak punya beban kepada siapapun. Termasuk tidak punya beban kepada partai saya," kata politikus PDI Perjuangan saat menghadiri acara perayaan Natal dan Tahun Baru di GPIB Immanuel, Jakarta pada Jumat malam, 10 Januari 2025.
Pramono mencontohkan kebijakan yang adil tanpa memandang kelompok masyarakat. Dia menyinggung perihal pemberian bantuan operasional untuk tempat ibadah.
Menurut dia, selama ini kebijakan bantuan keagamaan ini hanya difokuskan untuk satu agama saja. Karena itu, dia mengatakan bakal memberikan bantuan operasional untuk tempat ibadah ke semua agama yang ada.
Pramono berujar bahwa pemerintahannya akan mengatur secara transparan pemberian bantuan operasional untuk tempat ibadah ke semua agama. Selain itu, dia berjanji akan turun langsung ke lapangan untuk menyelesaikan persoalan ibadah yang diganggu oknum.
"Acara-acara keagamaan memang seyogianya dilakukan secara terbuka. Bahkan mau pawai Natal pun boleh," ujarnya.
Pramono mengatakan bahwa keadilan dan keterbukaan bagi semua kelompok itu bagian dari perwujudan slogan Jakarta Kota Global. Menurut dia, slogan itu harus benar-benar diterapkan melalui kebijakan.
Pilihan Editor: Megawati Jelaskan Alasan HUT ke-52 PDI Perjuangan Dirayakan Sederhana