Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Langkah relawan Presiden ke-7 Joko Widodo, yaitu Projo ihwal wacana bakal menjadi organisasi masyarakat atau partai politik setelah Jokowi purnatugas bakal ditentukan pada akhir tahun ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bendahara Umum Projo, Panel Barus mengatakan keputusan akan sikap organisasinya menjadi partai politik atau tidak bakal diputuskan berdasarkan aspirasi dari kalangan akar rumput.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ini akan dibicarkan dalam forum tertinggi organisasi yang namanya kongres," kata Panel melalui pesan singkat, Selasa, 29 Oktober 2024.
Kongres ketiga Projo diagendakan berlangsung pada Desember 2024 ini. Nantinya, kata Panel, Projo akan menghimpun aspirasi masyarakat untuk menentukan sikap organisasi ke depan.
Ia menyebut, apakah nanti Projo akan jadi partai politik atau organisasi masyarakat setelah Jokowi purnatugas, hal tersebut tergantung pada bagaimana keinginan masyarakat.
"Yang pasti Projo siap menjemput takdir sejarah," ujar dia.
Pada kongres ketiga nanti, ia melanjutkan, Projo juga akan meminta masukan Jokowi selaku Ketua Dewan Pembina, serta masukan dari Presiden ke-8 Prabowo Subianto.
Alasannya, Panel menjelaskan, Projo telah menyatakan komitmen untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran yang menggantikan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
"Komitmen kita adalah memastikan pemerintahan Prabowo-Gibran solid dan sukses hingga di akhir periodenya," ucap Panel.
Ihwal adanya gejolak di internal, Panel mengatakan setiap perbedaan pendapat adalah suatu hal yang lumrah. Ia menegaskan, semua pendapat akan dibahas dalam kongres ketiga Projo.
"Diskusi di internal baik, ada juga perbedaan pendapat. Tetapi, itu kan demokrasi. Yang jelas semua akan dibahas pada kongres," ujar Panel.