Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Puluhan Ribu Santri di Sidoarjo Pecahkan Rekor Baca Kitab Kuning

Acara ini juga dihadiri sembilan ulama khos Jawa Timur.

22 Oktober 2017 | 14.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Santri Ponpes Bahrul Ulum membaca Salawat Nabi saat upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Lapangan Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, 22 Oktober 2015. ANTARA FOTO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Sidoarjo - Sekitar 80 ribu santri akan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan membaca kitab kuning Nashaihul Ibad karya Syekh Nawawi Al Bantany. Pemecahan rekor untuk memperingati puncak Hari Santri Nasional 2017 itu digelar di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad, 22 Oktober 2017.

Ketua Panitia Hari Santri Nasional Muhammad Nizar mengatakan tujuan memecahkan rekor membaca kitab kuning untuk membudayakan literasi dengan mempelajari ilmu pengetahuan agama melalui sumbernya langsung. "Karena selama ini generasi muda mulai disibukkan dengan gadget dan media sosial," katanya.

Baca: Hari Santri Nasional, Said Aqil Ingatkan Bahaya Dunia Digital

Ketua Majelis Ulama Indonesia sekaligus Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Ma'ruf Amin  dijadwalkan membuka acara ini. Ma'ruf, yang merupakan cucu dari pengarang kitab Nashaihul Ibad, akan memberikan ijazah atau pengukuhan secara langsung kepada puluhan santri yang membaca kitab tersebut.

Acara ini juga dihadiri sembilan ulama  khos Jawa Timur. Mereka adalah Nurul Huda Jazuli (Ploso, Kediri), Anwar Mansur (Lirboyo, Kediri), Ubaidillah Faqih (Langitan, Tuban), Nawawi Abdul Jalil (Sidogiri, Pasuruan), Azaim Ibrohimi (Situbondo), Kholil Asad Syamsul Arifin (Situbondo), Fahrial Aschal (Bangkalan), Sholeh Qosim (Sidoarjo), dan Agus Ali Mashuri (Sidoarjo).

Simak: Di Hari Santri, Menteri Agama Ingin Pesantren seperti Mahad Ali

Dari pantauan Tempo, para santri dari berbagai daerah di sekitar Sidoarjo mulai mamasuki Stadion Gelora Delta. Mereka datang menggunakan berbagai mode transportasi. Mereka memakai atribut putih-putih. Santri laki-laki mengenakan sarung. Sedangkan santri perempun memakai bawahan rok hitam.

Acara ini dijadwalkan akan dimulai pada pukul 14.00. Selain pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia dengan membaca kitab kuning Nashaihul Ibad, acara ini juga akan diisi dengan penampilan dari Duta Hari Santri Nasional, Wali Band. Sebelumnya, Presiden dijadwalkan akan menghadiri acara ini. Namun belakangan Jokowi dipastikan tidak hadir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

NUR HADI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus