Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny Lukito telah resmi mengakhiri masa jabatannya. Telah mengemban jabatan selama 7 tahun di BPOM yang dimulainya sejak 2016, Penny resmi mengakhiri masa jabatannya Senin, 6 November 2023. Posisinya akan digantikan Lucia Rizka Andalucia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada sambutan hari terakhirnya menjabat, Penny Lukito berpesan agar pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan di Indonesia dapat membentuk bangsa yang berbasis sains.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pesan saya yakni mendidik masyarakat kita untuk menjadi masyarakat yang berbasis sains, data yang valid, rasional dan logika, masyarakat Indonesia harus dibangun, tidak hanya berdasarkan kepentingan politik atau kelompok tersebut," ujarnya
Profil Penny Lukito
Mantan kepala BPOM ini memiliki nama lengkap Penny Kusumastuti Lukito. Perempuan kelahiran 9 November 1963 ini merupakan alumni Institut Teknologi Bandung (ITB). Dirinya mengambil program sarjana teknik lingkungan dan berhasil lulus dengan nilai yang memuaskan.
Setelah menamatkan pendidikan sarjananya, Penny kemudian melanjutkan studi di Massachusetts Institute of Technology (MIT). Dalam pendidikan lanjutannya ini, dirinya berhasil mendapatkan gelar Master's in City Planning (MCP). Selanjutnya, dirinya mendapat gelar doktor setelah menamatkan sekolah di Urban and Regional Planning, University of Wisconsin Madison dengan mengambil kembali jurusan teknik lingkungan yang pernah dipelajarinya semasa menempuh sarjana.
Penny memulai perjalanan karier profesionalnya sebagai Kepala Bagian Penata Ruang pada tahun 2000-2001 di Direktorat Penataan Ruang, Pertahanan, dan Lingkungan Hidup. Pada periode selanjutnya, yakni tahun 2001-2002 Penny Lukito diamanahi sebagai Kepala Sub Direktorat Lingkungan Hidup.
Setelah menyelesaikan amanah tersebut, Penny kemudian menjabat sebagai Direktur Perkotaan dan Pedesaan pada tahun 2002-2005 pada Deputi Bidang Regional dan Otonomi Daerah BAPPENAS. Sejak karirnya dalam BAPPENAS tersebut, karir profesional Penny terus meningkat secara signifikan.
Puncak kariernya saat Penny secara resmi menjabat sebagai Ketua Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 20 Juli 2016. Penny dilantik langsung oleh Presiden Republik Indonesia di Istana Negara dan diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 68/TPA pada tanggal 19 Juli 2016.
Selama menjabat sebagai Kepala BPOM, Penny memimpin BPOM menjadi lembaga yang paling gencar melaksanakan penelusuran terhadap kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak secara misterius.
Tak hanya itu, dirinya juga aktif dalam bidang kepenulisan guna menghasilkan beberapa artikel yang berhasil dimuat di berbagai kanal populer. Ibu empat anak ini juga menghasilkan Policy Paper berjudul Kebijakan Subsidi untuk Pelayanan Air Minum yang Berkeadilan bagi Masyarakat Miskin Perkotaan dan buku berjudul Membumikan Transparansi dan Akuntabilitas Kinerja Sektor Publik: Tantangan Berdemokrasi ke Depan yang diterbitkan oleh PT Gramedia pada 2013.
SHARISYA KUSUMA RAHMANDA I NAOMY AYU NUGRAHENI