Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerindra dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP menanggapi wacana pertemuan antara presiden terpilih yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Rencana pertemuan itu menjadi perbincangan publik dalam beberapa waktu terakhir, tetapi hingga kini belum ada kepastian kapan pertemuan akan terwujud.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kabar mengenai rencana pertemuan Prabowo dan Megawati sebelumnya memunculkan berbagai spekulasi. Salah satunya, kemungkinan PDIP bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM), yaitu gabungan partai politik pendukung pasangan Prabowo-Gibran, di pemerintahan berikutnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Politikus Partai Gerindra Dahnil Anzar: Tinggal Masalah Waktu
Politikus Partai Gerindra Dahnil Anzar Simanjuntak meyakini pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto akan segera terlaksana.
Menurut dia, pertemuan antara kedua pemimpin partai politik itu hanya tinggal menunggu waktu yang tepat.
"Insyaallah beliau berdua akan bertemu, tinggal masalah waktu saja," ujar Dahnil saat dihubungi dari Jakarta, Selasa, 9 April 2024.
Pernyataan Dahnil itu merespons wacana pertemuan kedua tokoh tersebut setelah Komisi Pemilihan Umum menetapkan pemenang Pemilu 2024 pada 20 Maret lalu.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan momentum yang paling tepat untuk pertemuan antara Prabowo dan Megawati adalah setelah persidangan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa Pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Maka mengingat tahapan-tahapan ini masih berjalan, tentu untuk Ibu Mega dan Pak Prabowo tidak ada persoalan untuk bertemu, tapi tentu saja momentum yang tepat setelah seluruh tahapan MK dan proses hukum dilakukan PDI Perjuangan," kata Hasto saat ditemui awak media di kawasan Cikini, Jakarta, Selasa, 2 April lalu.
2. Politikus PDIP Aria Bima: Dia (Megawati) yang Menentukan
Politikus PDIP Aria Bima membahas wacana pertemuan antara Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri. "Saya sudah 20 tahun jadi anggota DPR, saya pelajari betul Bu Mega itu," kata dia di Solo, Jawa Tengah, Senin, 8 April 2024.
Dia mengatakan Megawati memiliki karakter yang tidak bisa ditekan atau didesak oleh keadaan. "Beliau punya perhitungan yang cukup cermat, termasuk perlu atau tidaknya bertemu dengan Pak Prabowo," ujarnya.
Anggota Fraksi PDIP DPR RI ini menilai Megawati memiliki perhitungan yang cermat.
"Yang pertama kalau toh perlu ketemu dengan Pak Prabowo, yang jelas kapan waktunya jangan dikerangkakan. Jangan misalnya sebelum putusan MK atau setelah MK," tuturnya.
Dia menyebutkan Megawati bukan tipe individu yang bisa ditentukan oleh orang lain, melainkan dia yang menentukan sesuatu. "Termasuk waktu ketemu siapa dan kapan. Dia yang menentukan," katanya.
Pada akhir Maret lalu, Ketua DPP PDIP Puan Maharani sempat buka suara soal peluang pertemuan antara Megawati dengan Prabowo usai penetapan hasil Pilpres 2024 oleh KPU.
"Insyaallah," ucap Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Maret lalu.