Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Ridwan Kamil Tinjau Kampung Tegal Kelapa yang Terdampak Banjir

Pemprov Jabar akan bangun kembali jembatan di 43 titik di Kabupaten Garut yang hancur akibat banjir.

22 Juli 2022 | 18.00 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau langsung kondisi pasca banjir di Kampung Tegal Kalapa, Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, pada Kamis (21/7/2022).
Perbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau langsung kondisi pasca banjir di Kampung Tegal Kalapa, Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, pada Kamis (21/7/2022).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

INFO JABAR- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat membangun kembali jembatan di 43 titik di Kabupaten Garut yang hancur akibat bencana banjir bandang beberapa waktu lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meninjau kondisi di Kampung Tegal Kalapa, Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Kamis, 21 Juli 2022. Dia menyeberangi Sungai Ciwalen menggunakan perahu untuk menemui warga. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Ini adalah satu titik dari 43 titik yang jembatannya hancur. Pemda Provinsi Jabar akan membantu khusus di titik ini. Dalam empat hari akan selesai jembatan sementara," ujar Ridwan Kamil.

Pembangunan jembatan akan rampung dalam kurun waktu 3-4 bulan. Menurut kajian yang diterima Ridwan Kamil, nantinya jembatan akan dibangun lebih tinggi dua meter. "Setelah empat hari, sekitar 3-4 bulan jembatan permanennya akan diselesaikan dengan dinaikan ketinggian karena hasil kajiannya ternyata ada kenaikan level banjir, sehingga perlu ditinggikan minimal dua meter," ucap gubernur yang kerap disapa Kang Emil. 

Menunggu jembatan rampung, Kang Emil sudah menugaskan Forkopimda agar relawan bisa menyeberangkan anak-anak naik perahu.

Selain di titik tersebut, Ridwan menyampaikan, terdapat 40 lagi lainnya di Garut yang akan mendapatkan bantuan. Namun saat ini sedang dikaji oleh bupati dan wakil bupati Garut agar dikerjakan serempak.

Kepada warga sekitar yang hadir, Ridwan juga mengimbau agar mereka tetap waspada karena cuaca pada akhir-akhir ini tak menentu, bahkan terkadang sulit diprediksi. "Ini adalah contoh pemanasan global yang berdampak pada cuaca yang tidak menentu. Seharusnya musim kemarau, tapi tiba-tiba hujan. Jadi banyak prediksi yang meleset dari cuaca dan iklim global kombinasi dengan lahan kritis," katanya.

Selepas meninjau lokasi yang terdampak, Ridwan mengecek dapur umum pengungsian di Kecamatan Ciwalen, Kabupaten Garut. Dia juga menghibur dan mengelus kepala seorang anak bernama Mumtadz yang sempat hanyut namun bisa diselamatkan. (*)

 

 

 

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus