Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO JABAR - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengapresiasi hadirnya inovasi toilet daur ulang atau reinvented toilet di Pasirluyu, Kota Bandung. Inovasi tersebut dapat menjadi solusi pencemaran di Sungai Citarum.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Demikian disampaikan oleh Ridwan Kamil saat acara peresmian dan serah terima fasilitas toilet daur ulang kepada warga RW 001 Pasirluyu, Kota Bandung, Selasa, 29 Maret 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Inovasi tersebut digagas oleh PT Siam Cement Group (SCG). PT SCG merupakan perusahaan yang bergerak di bidang bahan material bangunan. Penyerahan simbolis fasilitas toilet daur ulang itu dilakukan oleh Presiden Direktur PT SCG Indonesia, Chakkapong Yingwattanathaworn, kepada Ketua RW 001 Pasirluyu, Ema Mariana.
Ridwan mengatakan inovasi toilet daur ulang itu akan sangat berguna. "Ini peresmian satu gagasan teknologi yang saya tunggu-tunggu, karena kehadiran Reinvented Toilet ini bisa menjadi solusi dalam mengurangi pencemaran Sungai Citarum," kata Ridwan Kamil.
Ia melanjutkan, sungai dengan panjang mencapai 270 kilometer itu banyak dicemari oleh berbagai limbah. "Panjang Sungai Citarum yang ratusan kilometer itu pencemarannya sebagaian besar bersumber dari kotoran, limbah industri, maupun limbah pemukiman," katanya.
Karena itu, Ridwan senang karena kehadiran teknologi toilet daur ulang dapat berdampak terhadap perbaikan lingkungan. "Alhamdulillah teknologi ini pertama kali di Indonesia. Sejarah toilet canggih daur ulang ada di Pasirluyu," ujarnya.
Pemilihan lokasi proyek toilet daur ulang itu bertempat di Pasirluyu karena kondisi MCK umum setempat belum memenuhi standar Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Ridwan juga memberikan masukan kepada SCG terkait penamaan atau istilah teknologi Reinvented Toilet agar lebih dapat dipahami oleh masyarakat Indonesia. "Saya ada masukan kalau bisa cari istilah Bahasa Indonesia yang mudah. Saran saya namanya 'Toilet Daur Ulang', yang disingkat Torang," katanya
Presiden Direktur PT SCG Indonesia, Chakkapong Yingwattanathaworn menerangkan, Reinvented Toilet merupakan inovasi SCG yang menerapkan prinsip Environment, Social, Governance (ESG) dan berbasis ekonomi sirkular.
SCG merevitalisasi bangunan toilet lama di Pasirluyu menjadi toilet canggih yang dapat mendaur ulang air limbah rumah tangga menjadi air bebas patogen. Air hasil daur ulang itu dapat digunakan untuk pembilasan toilet, serta mengurangi risiko pencemaran lingkungan akibat limbah yang tidak terurai optimal.
Fasilitas toilet umum ini terdiri dari lima bilik toilet, enam unit urinal, dan area cuci yang dapat dimanfaatkan oleh lebih dari 30 keluarga atau 150 warga Pasirluyu. Proyek Toilet Daur Ulang ini mengusung Teknologi Aquonic 600 dan konsep Speed Bathroom yang efisien. Setiap hari, Aquonic 600 mampu menampung dan mengolah hingga 600 liter limbah.
"Kami optimis, proyek ini dapat menjadi salah satu upaya penanganan limbah domestik, edukasi dan pemberdayaan masyarakat, serta pengembangan penelitian yang merupakan tiga dari dua belas Program Prioritas Citarum Harum Juara," kata Chakkapong.
Proyek ini turut mewujudkan misi 100 persen Open Defecation-Free (ODF) di Bandung atau gerakan stop buang air besar sembarangan. Pasca penyerahan, SCG akan menjalankan fase monitoring bekerja sama dengan Fakultas Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk menguji kualitas air secara berkala. Kerja sama ini akan dilaksanakan selama satu tahun sebagai bentuk dari pendampingan dan pengawasan proyek dari SCG. (*)
Foto 
