Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

BNPB Berikan Bantuan Penanganan Bencana untuk Pemda Jateng dan DIY

BNPB memberikan bantuan penanganan bencana untuk pemerintah daerah Jawa Tengah dan D. I. Yogyakarta untuk antisipasi risiko bencana di periode Nataru.

22 Desember 2024 | 10.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) memberikan bantuan penanganan bencana hidrometeorologi kepada pemerintah daerah provinsi dan kabupaten se-Jawa Tengah dan Yogyakarta yang telah mengeluarkan status siaga darurat dan tanggap bencana. Pemberian bantuan itu disampaikan oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam rapat koordinasi yang digelar di kantor Gubernur Jawa Tengah, Jumat, 20 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Yang status siaga darurat kita berikan bantuan supaya ketika ada bencana sudah siap, per kabupaten/kota uangnya 200 juta dan 15 jenis peralatan,” kata Suharyanto dikutip dari keterangan resmi pada Ahad, 22 Desember 2024. Dengan adanya dukungan BNPB kepada pemerintah daerah, Suharyanto berharap dukungan dari mereka kepada pemreintah daerah bisa memaksimalkan penanganan bencana di penghujung tahun ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adapun rincian bantuan yang diberikan bagi wilayah berstatus siaga darurat antara lain dana siap pakai (DSP) senilai Rp 250 juta dan 16 jenis  peralatan logistik untuk pemerintah provinsi Jawa Tengah. Lalu untuk pemerintah kapubaten/kota mendapatkan DSP senilai Rp 200 juta untuk 15 jenis peralatan logistik.

Kemudian Kodam IV/DIP dan Polda Jawa Tengah masing-masing mendapatkan satu perahu karet plus mesin dan satu unit perahu fiber. Sementara itu, wilayah yang memiliki status tanggap darurat mendapatkan DSP senilai 250 juta rupiah dan 15 jenis logistik peralatan.

Dukungan BNPB juga turut diberikan kepada Pemerintah D.I. Yogyakarta. Pemerintah D.I. Yogyakarta mendapatkan DSP senilai Rp 250 juta dan 16 jenis peralatan logistik. Kemudian untuk pemerintah kabupaten/kota yang berstatus Siaga Darurat mendapatkan DSP senilai Rp 200 juta dan 15 jenis peralatan logistik.

Sementara untuk yang berstatus Tanggap Darurat mendapatkan DSP senilai Rp 250 juta dan 15 jenis peralatan logistik. Suharyanto berpesan kepada seluruh insan penanggulangan bencana untuk tetap waspada dan bersiaga pada periode libur Nataru.

“Di akhir tahun ini jangan istirahat atau malah ambil libur ambil cuti, karena banyak bencana. Ini waktunya kita untuk mengingatkan kepada masyarakat (tentang potensi bencana),” kata dia.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan 33 pemerintah kabupaten/kota Jawa Tengah telah menetapkan status darurat bencana guna menghadapi darurat bencana hidrometeorologi.

“Sampai saat ini Jateng sudah menetapkan kedaruratan di 33 kabupaten, artinya kabupaten/ kota itu sudah menetapkan siaga darurat. Dan dua daerah masih dalam proses untuk penetapan kedaruratan,” kata Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, saat Rapat Koordinasi Siaga Darurat Bencana di kantornya, Jumat, 20 Desember 2024, dikutip dari keterangan resmi.

Nana mengatakan berdasarkan peringatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), akan terjadi eskalasi cuaca ekstrem yang merata di seluruh wilayah Jawa Tengah. Oleh sebab itu, kata dia, potensi bencana seperti banjir, longsor, rob, dan angin puting beliung perlu diantisipasi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus