Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno kembali menghimpun pendapat para pakar dalam rangka persiapan debat kedua pemilihan presiden 2019. Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Mardani Ali Sera mengatakan, Direktur Materi dan Debat BPN Sudirman Said sangat menguasai tema debat kedua perihal energi dan sumber daya alam.
Baca juga: AHY: Program Prorakyat SBY Dibagikan ke Prabowo untuk Bahan Debat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, kata Mardani, ada beberapa nama yang akan turut memberikan masukan. Mereka, di antaranya, mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli dan mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara Said Didu. "Ya mereka membantu," kata Mardani kepada Tempo, Jumat, 25 Januari 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Debat kedua akan berlangsung pada 17 Februari mendatang di The Sultan Hotel, Jakarta. Debat untuk para calon presiden ini mengangkat tema seputar energi, pangan, sumber daya alam, lingkungan, dan infrastruktur.Said Didu. TEMPO/Dinul Mubarok
Selain Rizal Ramli dan Said Didu, kata Mardani, ada pula mantan direktur jenderal di Kementerian Pertanian dan pakar perdagangan yang akan memberi masukan kepada Prabowo. Namun Mardani enggan membocorkan siapa figur-figur ini.
Baca juga: Rizal Ramli Sebut Prabowo Tak Akan Tunduk Pada Mafia Pangan
Rizal Ramli belum bisa dimintai keterangan. Pesan Tempo yang dilayangkan kepadanya hanya dibaca. Begitu pula Said Didu. Namun, Said Didu sebelumnya mengakui dirinya memberikan masukan melalui Sudirman Said.
"Kalau dengan Pak Dirman kan saya sering berdiskusi," kata Said Didu di Sekretariat Nasional Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Januari 2019.
Selain nama-nama di atas, ekonom Drajad Wibowo juga turut memberikan masukan. Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional ini berujar, materi debat kedua nanti akan lebih mengekplorasi visi misi Prabowo seperti yang telah disampaikan melalui pidato kebangsaan beberapa waktu lalu.
"Iya saya diminta membantu materi. Isinya swasembada pangan, energi dan air bersih, lalu pembenahan pembangunan infrastruktur," kata Drajad, Jumat, 25 Januari 2019.