Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

politik

Kedudukan Sandiaga Uno di OK OCE Peduli

OK OCE Peduli merupakan lembaga penggerak dari gerakan sosial OK OCE. Gerakan ini digagas oleh Sandiaga Uno.

12 April 2024 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

OK OCE Peduli termasuk lembaga amil zakat yang belum memiliki izin Kementerian Agama. Namun, lembaga zakat yang didirikan pengusaha-cum-Menteri Pariwisata Sandiaga Uno ini coba menyiasati penyaluran dana zakat, infak, dan sedekah dengan bekerja sama dengan Rumah Zakat Indonesia yang sudah terdaftar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sesuai dengan Nota Dinas Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Waryono Abdul Gafur kepada Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam pada 24 Februari 2024, OK OCE Peduli dalam proses pengajuan menjadi lembaga amil zakat (LAZ).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun Staf Khusus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di Bidang Keumatan, Andi Maipa Dewandaru, mengatakan OK OCE Peduli bukanlah lembaga amil zakat, melainkan hanya unit pengumpul zakat (UPZ). “Seratus persen zakat yang terkumpul masuk ke LAZ RZ (Lembaga Amil Zakat Rumah Zakat Indonesia),” kata Andi lewat keterangan tertulis, Ahad, 7 April 2024.

OK OCE Peduli merupakan lembaga pengembangan dari One Kecamatan One Center of Entrepreneurship (OK OCE) yang digagas Sandiaga Uno saat bertarung dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 12 Desember 2016. Dalam struktur pengurus OK OCE, Sandiaga Uno bersama Indra Cahya Uno tercatat sebagai pendiri lembaga tersebut.

Gerakan sosial tersebut menjadi janji kampanye pasangan Anies Baswedan dan Sandi saat bertarung dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 2017. Pasangan Anies-Sandi memenangi pemilihan gubernur ini.

Sandiaga Uno (kiri) saat launching Gerak OK OCE di Jakarta, 2018. TEMPO/M. Taufan Rengganis

Setelah terpilih, OK OCE masuk program kerja Anies-Sandi. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Perkumpulan Gerakan OK OCE juga menandatangani perjanjian kerja sama dalam pengembangan kewirausahaan terpadu.

Ketua Umum Gerakan Sosial OK OCE, Iim Rusyamsi, pernah mengatakan pengembangan OK OCE di Jakarta diatur lewat perjanjian kerja sama antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Perkumpulan Gerakan OK OCE Nomor 38 Tahun 2018 tentang Pengembangan Kewirausahaan Terpadu.

“PKS juga dilakukan dengan pemerintah daerah lainnya untuk kolaborasi dan melakukan pendampingan kewirausahaan," kata Iim lewat keterangan tertulis pada 17 Oktober 2022.

Merujuk pada website lembaga tersebut, yaitu Okoce.net, OK OCE merupakan gerakan sosial penciptaan lapangan kerja. Tujuannya adalah menciptakan kemandirian dan lapangan kerja bagi masyarakat.

Pada 2022, Iim Rusyamsi mengklaim gerakan sosial OK OCE sudah berkolaborasi dengan 686.807 orang, mencetak 480.765 wirausaha, serta menyerap 1.469.937 tenaga kerja.

Dalam perjalanan gerakan sosial tersebut, OK OCE membuat berbagai lembaga penggerak, di antaranya OK OCE Qalam, OK OCE Kemanusiaan, OK OCE Andalan, OK OCE Prasasti, dan OK OCE Peduli.

Pada 2019, Sandiaga Uno menyebutkan keberadaan OK OCE Peduli sebagai penggerak dari OK OCE. "OK OCE sekarang juga banyak sekali penggeraknya. Jadi, ini ada OK OCE Peduli, OK OCE Prasasti, OK OCE Smart, dan banyak sekali," kata Sandiaga di Kinanti Building, Jakarta, pada 11 Maret 2019.

Di antara sejumlah lembaga penggerak tersebut, OK OCE Peduli yang khusus bergerak di bidang pengelolaan zakat, infak, sedekah, dan dana sosial lainnya. Merujuk pada akun media sosial Facebook dan X–dulu Twitter—OK OCE Peduli, lembaga filantropi ini mulai beraktivitas pada 2019.

Di akun media sosial lembaga ini, mereka secara terbuka menerima zakat, infak, sedekah, dan dana sosial dari masyarakat. Dana publik itu mereka tampung dalam tiga rekening berbeda, di antaranya Bank Mandiri, Bank BRI, dan Bank Syariah Mandiri. Ketiga bank ini atas nama Yayasan Unit Pengumpul Zakat OK OCE Peduli.

Misalnya mereka membuka donasi publik saat insiden pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di sekitar Kepulauan Seribu Jakarta pada 21 Januari 2021, gempa bumi di Sulawesi Barat pada 15 Januari 2021, dan erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur pada Desember 2021.

Saat dimintai konfirmasi, Andi Dewandaru mengatakan dana zakat yang dikumpulkan oleh lembaga tersebut seratus persen diteruskan ke lembaga amil zakat Rumah Zakat Indonesia. Ia menambahkan, saat ini dana zakat yang dikelola oleh OK OCE Peduli hanya dari Sandiaga Uno.

Andi mengaku lembaga filantropi tersebut belum mengumpulkan zakat dari pihak eksternal karena OK OCE Peduli belum memiliki izin sebagai lembaga amil zakat. “Bila diizinkan OK OCE Peduli bertransformasi menjadi LAZ, sudah pasti OOP akan mencoba mengumpulkan zakat dari pihak eksternal,” katanya.

Andi tidak menyebutkan secara mendetail hubungan antara OK OCE Peduli dan Sandiaga Uno. Ia hanya mengatakan Sandi menjadi sumber inspirasi dari kegiatan kemanusiaan tersebut. Meski begitu, pengurus OK OCE Peduli dan Sandi beberapa kali bertukar informasi dalam berbagai hal. “Kami juga sering menyela waktu di tengah kegiatan bersama untuk bertukar informasi,” ujar Andi.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Andi Adam Faturahman berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus