Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Satgas Covid-19 Tak Ingin Ada Fenomena Bola Pingpong Usai Lebaran 2021

Satgas Covid-19 mencatat sebanyak 440.014 orang telah melakukan perjalanan dari Jawa menuju Sumatra jelang Lebaran 2021.

15 Mei 2021 | 16.36 WIB

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo (kedua kanan) berbincang dengan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri (kedua kiri) dan Sekda Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja (tengah) saat meninjau posko penyekatan larangan mudik di gerbang Tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Kamis 29 April 2021. Peninjauan posko tersebut untuk memastikan kesiapan personel dalam rangka peyekatan larangan mudik Lebaran. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
material-symbols:fullscreenPerbesar
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo (kedua kanan) berbincang dengan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri (kedua kiri) dan Sekda Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja (tengah) saat meninjau posko penyekatan larangan mudik di gerbang Tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Kamis 29 April 2021. Peninjauan posko tersebut untuk memastikan kesiapan personel dalam rangka peyekatan larangan mudik Lebaran. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo berharap upaya pemerintah menerapkan penyekatan mudik Lebaran 2021 di berbagai wilayah dapat mencegah terjadinya fenomena bola pingpong atau kasus Covid-19 berpindah-pindah antarwilayah.

"Kita tidak ingin teori bola pingpong ini terjadi. Oleh karenanya upaya pemerintah untuk melakukan penyekatan diharapkan bisa berhasil," ujar Doni Monardo, Sabtu, 15 Mei 2021.

Ia mencatat ada 440.014 orang melakukan perjalanan dari Pulau Jawa menuju Sumatera melalui pelabuhan Merak-Bakauheni. "Data memperlihatkan bahwa Sumatera mengalami tren kenaikan kasus aktif selama satu bulan terakhir ini. Sementara Pulau Jawa angkanya relatif melandai," ujar Doni.

Satgas Covid-19 memprediksi dalam waktu dekat akan terjadi perpindahan orang dari Pulau Sumatera menuju Pulau Jawa. Sehingga semua langkah antisipatif sudah dilakukan, seperti menyiapkan alat antigen untuk memeriksa pelaku perjalanan.

Doni menjelaskan ada stock di BPKP sebanyak 50.000 antigen. Kemudian milik Dinkes Provinsi Lampung mencapai 12.000 rapid test antigen sudah terdistribusi. Lalu dalam pelayaran dari Pelabuhan Merak menuju ke Pelabuhan Bakauheni sebanyak 200.000 rapid test antigen. "Jadi kami yakin dengan jumlah tersebut akan bisa memadai," tuturnya.

Satgas Covid-19 memastikan adanya tempat isolasi bagi pelaku perjalanan yang terpapar Covid-19. "Jadi mereka yang reaktif setelah diperiksa swab antigen akan dibawa ke ruang isolasi. Pemerintah Provinsi Lampung telah menyiapkan beberapa fasilitas tempat isolasi, yaitu wisma dan juga rusun yang ada," katanya.

Pemerintah memberikan dukungan dengan menyiapkan hotel atau losmen yang tersedia di wilayah Lampung dan sekitarnya. Doni mengatakan Dinas Kesehatan setempat juga telah menginstruksikan seluruh rumah sakit yang ada di Lampung untuk menyiapkan diri manakala terjadi peningkatan pasien Covid-19 bagi pelaku perjalanan.

Tidak hanya di wilayah Sumatera dan Jawa dimana pergerakan orang selama mudik Lebaran 2021 amat tinggi, Doni Monardo berharap teori bola pingpong tidak terjadi di wilayah lainnya. Salah satu yang menjadi sorotan ialah Kalimantan Barat yang beberapa bulan terakhir ini menerima banyak pekerja migran Indonesia dari Malaysia.

Baca juga: Polda Lampung Antisipasi Arus Balik dari Sumatera ke Jawa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus