Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Setiawan Wangsaatmaja yang kini menjabat Sekretaris Daerah Jawa Barat atau Sekda Jabar pensiun per hari ini, Jumat, 25 Agusus 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setiawan dilantik menjadi pejabat fungsional untuk memperpanjang masa pensiunnya dan diangkat sekaligus menjadi Plh. Sekda Jawa Barat. “Pak Setiawan Wangsaatmaja berakhir di hari ini, tapi dalam karier PNS itu ada namanya jabatan fungsional utama, jadi beliau menjadi asesor sehingga usia dinasnya bertambah, kalau tidak salah sampai 60 thaun. Kemudian akan saya Plh -kan sambil menunggu seleksi atau arahan dari Kemendagri terkait Sekda,” kata dia, Jumat, 25 Agustus 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ridwan Kamil melantik Setiawan Wangsaatmaja menjadi Asesor Sumber Daya Manusia Aparatur Ahli Utama hari ini, Jumat, 25 Agustus 2023, di Gedung Sate, Bandung. Pelantikannya berbarengan dengan pengukuhan 77 kepala sekolah baru di SMA/SMK Negeri di seluruh Jawa Barat.
Ridwan Kamil juga akan menyusul berakhir masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Barat pada 5 September 2023. Dengan begitu, dalam masa pemerintahan lima tahun mendatang Jawa Barat akan memiliki Gubernur dan Wakil Gubernur, sekaligus Sekda baru.
Ridwan Kamil mengatakan, tahapan proses seleksi Sekda masih menunggu hasil koordinasi dengan pemerintah pusat. “Maka di Jawa Barat ada kemungkinan Pj (gubernur) baru, sekdanya baru, tapi apa pun itu Jawa Barat mah sudah sangat baik, 550 perubahan kita hadirkan. Tidak ada yang selesai dalam pembangunan ini, kurang-kurang pasti ada. Kepuasan publik juga 90,6 di bulan April, itu juga menjadi catatan bagaimana kita berinteraksi,” kata dia.
Sekda Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, dirinya akan bertugas menjadi Plh. Sekda terhitung mulai besok, Sabtu, 26 Agustus 2023. “Per besok,” kata dia pada Tempo, Jumat, 25 Agustus 2023.
Setiawan mengatakan, saat ini sedang dalam persiapan untuk proses seleksi Sekda Jawa Barat. Tahapan seleksi tersebut sedang menunggu persetujuan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) karena pemerintah provinsi mengusulkan merit system yang sudah berlaku di pemerintah provinsi Jawa Barat.
“Saat ini sedang berproses. Dan proses seleksi ini harus di-approve oleh KASN. Saat ini sedang proses approval dari KASN,” kata Setiawan.
Setiawan mengatakan, tahapan seleksi yang diusulkan tersebut berupa penjaringan kandidat calon Sekda dari internal pemerintah provinsi Jaw Barat. “Karena Jawa Barat ini sudah merit system, jadi kita tidak ada kewajiban untuk membuka. Kita ada Pansel (panitia seleksi) ini adalah untuk menjaring calon-calon internal kita dari dalam sendiri,” kata dia.
Setiawan mengatakan, rencananya calon Sekda yang berasal dari level Eselon 2 di pemerintah provinsi Jawa Barat akan dijaring hingga 10 besar dengan mengandalkan merit system yang ada. Pejabat Eselon 2 yang dijaring harus memenuhi sejumlah persyaratan yang ditentukan mulai dari syarat administrasi, pengalaman, talenta, dan banyak lagi. “Jawa Barat punya Merit System dan itu sudah mempertimbangkan itu semua,” kata dia.
Setiawan mengatakan, 10 calon yang terjaring tersebut selanjutnya akan melewati proses seleksi dan selanjutnya akan dipilih 3 terbaik. Tiga nama tersebut yang nantinya akan dikirimkan pada presiden untuk dipilih menjadi Sekda Jawa Barat.
“Kalau proses seleksinya sudah di-approve oleh KASN, lalu kita akan lakukan itu. Karena proses ini harus di-approve, harus ada persetujuan dari KASN,” kata Setiawan.
Pilihan Editor: Jokowi Pilih Deputi Kemenpan RB Jadi Sekda Jawa Barat