Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Sekolah "Kandang Kerbau", KPAI: Bupati Tatu Harusnya Tak Reaktif

Menurut KPAI, seharusnya Bupati Serang Tatu Chasanah mengapresiasi keberanian anak SD yang menulis surat terbuka soal sekolahnya.

5 Desember 2017 | 09.41 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Merasa gerah atas pemberitaan dan viralnya video yang berisi pernyataan murid sekolah dasar, Bupati Serang, Tatu Chasanah, Senin pagi, 4 Desember 2017, memanggil murid-murid sekolah tersebut. DARMA WIJAYA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyayangkan sikap Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah terhadap siswa SD Sadah bernama Devi yang menulis surat terbuka terkait kondisi sekolahnya yang memprihatinkan karena berdiri di lokasi bekas kandang kerbau. Menurut KPAI, Tatu Chasanah merespons kasus tersebut seolah dipolitisasi. Tatu memanggil Devi siswa kelas 6 SDN Sadah pada Senin, 4 Desember 2017 untuk mengklarifikasi pernyataan tersebut dihadapan Bupati Serang dan pejabat pendidikan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Seharusnya Bupati Tatu Chasanah tidak reaktif dan tidak menuding seolah-olah surat terbuka tersebut adalah upaya membunuh karakternya," kata Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti lewat keterangan tertulis pada Selasa, 5 Desember 2017.

Baca juga: KPAI Sebut Lemahnya Orang Tua Sebagai Penyebab Duel ala Gladiator

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Retno, Tatu seharusnya mendengarkan suara anak dan mengapresiasi keberanian dan kecerdasan Devi dalam menyuarakan apa yang anak-anak rasakan terkait kondisi sekolahnya yang sangat memprihatinkan. "Bukan malah mencurigai seolah Devi dimanfaatkan oknum tertentu untuk membunuh karakter seorang Bupati," kata Retno.

Pejabat publik, kata Retno, sudah seharusnya terbuka terhadap kritik dan siap menindaklanjuti kritikan warganya. Devi, kata dia, adalah salah satu warga Kabupaten Serang yang memiliki hak untuk menyatakan pendapatnya. "Terlalu jauh kalau kepolosan Devi seolah ada yang menunggangi untuk kepentingan politis," kata dia.

Menanggapi kasus tersebut, kata Retno, KPAI akan mengunjungi SD Sadah untuk melihat kondisi dan fakta yang sebenarnya. "Kita akan lihat apakah sesuai dengan yang ditulis Devi dalam suratnya atau malah kondisinya lebih memprihatinkan," kata dia.

Simak pula: KPAI: Laporan Kasus Pornografi Anak Naik dalam 2 Tahun Terakhir

KPAI juga akan menemui Devi dan orangtuanya untuk memastikan kondisi psikologis Devi pasca-pemanggilan oleh Bupati Serang. "Jika Devi membutuhkan pemulihan psikologis, maka KPAI siap untuk merujuk ke P2TP2A Kabupaten Serang," kata Retno.

Menurut Retno, Bupati Serang dan jajarannya seharusnya menggunakan kritik Devi untuk segera memperbaiki kondisi sekolah Sadah yang tergusur karena pembangunan kantor pemeritahan, nukan justru menuding. "Apalagi kondisi tersebut diduga sudah berlangsung dua tahun dan tidak juga dianggarkan pembangunannya pasca-penggusuran," kata dia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus