Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

politik

Bagaimana Pemilihan Ketua Umum Golkar Setelah Airlangga Mundur

Jauh sebelum Airlangga Hartarto mundur, bursa calon Ketua Umum Partai Golkar sejatinya sudah mulai dibicarakan sejak Maret lalu. 

14 Agustus 2024 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

AIRLANGGA Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar. Kabar mundurnya Airlangga tersiar melalui video resmi yang disiarkan Partai Golkar pada Ahad lalu. Airlangga menyatakan resmi mundur terhitung sejak Sabtu, 10 Agustus 2024. Dia menjelaskan alasan mundur karena ingin menjaga keutuhan partai dan memastikan stabilitas selama transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tahap selanjutnya, Airlangga menjelaskan, Partai Golkar menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi. Golkar menggelar rapat pleno untuk menentukan pelaksana tugas atau plt ketua umum. Sebanyak 11 wakil ketua umum berpeluang menjadi plt ketua umum. Rapat pleno memutuskan Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai plt Ketua Umum Golkar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setelah diperoleh nama pelaksana tugas, Golkar bersiap menggelar rapat pimpinan nasional dan musyawarah nasional luar biasa. Rapat tersebut bakal memutuskan dan menentukan ketua umum definitif Partai Golkar yang akan menjabat lima tahun ke depan. Sejumlah tokoh digadang-gadang bakal menjadi pengganti Airlangga.

Jauh sebelum Airlangga mundur, bursa calon Ketua Umum Partai Golkar sejatinya sudah mulai dibicarakan kader partai berlambang beringin itu sejak Maret lalu. Golkar disebut-sebut sudah mengantongi empat nama yang siap memperebutkan jabatan ketua umum dalam musyawarah nasional Partai Golkar pada Desember 2024. “Setidaknya sudah empat (nama) yang muncul di permukaan akan bertarung di forum munas tahun ini. Ada Airlangga Hartarto, kemudian Agus Gumiwang, ada Bahlil Lahadalia, dan ada saya,” ujar Wakil Ketua Umum Golkar Bambang Soesatyo atau yang akrab disapa Bamsoet pada 8 Maret 2024.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus