Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengaku akan menghadiri pembekalan atau retret kepala daerah di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, pada Jumat, 21 Januari 2025. Dia berharap kepala daerah periode 2025-2030 kuat untuk mengikuti retret itu. Bagi kepala daerah yang ragu, Prabowo mempersilakan tidak ikut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Mudah-mudahan saudara akan kuat di gembleng. Yang ragu-ragu boleh mundur," kata Prabowo usai melantik 961 kepala daerah di halaman Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 20 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, Prabowo meminta kepala daerah baru untuk memperbaiki kehidupan rakyat. Sebab, rakyat sudah memberikan kepercayaan. "Saudara adalah pelayan rakyat. Adalah abdi rakyat. Harus membela kepentingan rakyat. Harus berjuang untuk perbaikan hidup mereka," kata dia.
Presiden Prabowo Subianto resmi melantik kepala daerah terpilih di halaman Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 20 Februari 2025 pagi. Prabowo sudah melantik sebanyak 961 kepala daerah, terdiri dari 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana sebelumnya mengatakan pelantikan ini merupakan yang pertama kali digelar secara serentak di Istana Kepresidenan. Pelantikan ini, kata dia, juga menandai babak baru dalam tata kelola pemerintahan daerah di Indonesia.
Sebanyak 481 kepala daerah akan mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Retret ini ini dilaksanakan setelah kepala daerah terpilih yang terdiri dari gubernur, bupati dan wali kota beserta wakilnya dilantik pada 20 Februari 2025.
Retret awalnya dijadwalkan berlangsung selama 14 hari. Namun karena terdampak pemangkasan anggaran, hari pelaksanaan agenda tersebut harus dikurangi. Retret dijadwalkan akan digelar selama satu pekan dari 21 hingga 28 Februari 2025.
Vedro Imanuel Girsang berkontribusi dalam tulisan ini