Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Soetran, setelah 4 tahun

Gubernur Soetran, bekas bupati Trenggalek dan sudah 4 tahun membangun daerah Irja kini mulai menggalakan peternakan untuk meningkatkan gizi. Dan anggaran sektoral naik 224% menjadi Rp 15,3 milyar. (dh)

14 April 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PENDUDUK kian Jaya yang berjumlah 13 juta memang tidak kekurangan makan. Tetapi kurang gizi bagi penduduk di sana agaknya sudah bukan hal baru. Menggalakkan peternakan sapi, babi, itik dan lain-lain adalah salah satu usaha Gubernur Soetran untuk meningkatkan gizi penduduk Irian Jaya. Dulu orang Irian Jaya takut pada ikan apalagi memakannya ikan dianggap sebagai dewa kata Soerran "setelah diberikan penyuluhan sekarang mereka senang makan ikan. Dan bibit ikan sudah disebarkan di kolam-kolam dan sungai. Bahkan di kampung-kampung nelayan sudah banyak yang memodernisir alat penangkap ikannya. Dan sebagian telah mendapat kredit bank. Hanya Padang Rumput Setelah 4 tahun menjadi gubernur apa kabar cengkeh di Irian Jaya? Menurut Soetran mula-mula memang hanya cemoohan. Tetapi cengkeh di Fakfak sudah bisa menghasilkan 2000 kg tahun ini. Untuk tanaman padi dan tanaman-tanaman lainnya Soetran hanya menjagoi Merauke dan Sorong. Di Merauke areal sawah sudah mencapai 1.000 ha dan di samping 5.000 ha lainnya untuk tanaman tebu. Sarana perhubungan di Irian Jaya masih tetap jauh dari memadai. Memang di sana terdapat 240 buah lapangan terbang dari yang berpoles beton sampai hanya berupa padang rumput. Karena perhubungan melalui darat belum dapat diharapkan dalam waktu dekat ini. Tahun ini saja dengan dana Rp 150 juta akan dibangun jalan sepanjang 70 km antara Wemena-Karubaka. Di samping itu jalan antara Manokwari-Ransiki sepanjang 90 km yang akan selesai tahun 1981. Tapi jalan sepanjang 800 km antara Wemena-Nabire mulai dirintis sekarang, Tahun ini memang anggaran sektoral di Irian Jaya naik 224 persen dibandingkan tahun lalu yaitu dari Rp 5,5 milyar menjadi Rp 15,3 milyar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus