Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Tongkat Putih Tunanetra Lebih Aplikatif Bila Dipadukan dengan AI

Melalui pendekatan inovatif ini, penyandang disabilitas tunanetra memperoleh kesadaran situasional yang lebih baik.

9 Januari 2025 | 14.39 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tunanetra mengikuti rally tongkat dalam rangka Hari Disabilitas Internasional di Bandung, Rabu, 7 Desember 2016. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tongkat putih telah lama menjadi alat pengampu bagi penyandang disabilitas netra, terutama membantu dalam identifikasi permukaan dan rintangan. Akan tetapi, keterbatasan tongkat putih dalam mendeteksi objek bergerak dan rintangan yang jauh menimbulkan risiko keselamatan yang signifikan bagi tunanetra, khususnya di daerah yang padat dan sibuk.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kendati selain tongkat putih, difabel netra memiliki alternatif penggunaan hewan pemandu, hewan tersebut memiliki tantangan pelatihan dan biaya yang tinggi. Untuk mengatasi keterbatasan ini dan meningkatkan keselamatan, sebuah penelitian yang dilakukan program doktoral Universitas Dipenogoro dan Depertemen Teknik Elektro Politeknik Semarang mengusulkan perpaduan sistem deteksi dan pencegahan tabrakan dengan menggunakan teknologi AI yang diaplikasikan pada tongkat putih. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sistem yang diusulkan mengintegrasikan teknologi mutakhir, termasuk pemrosesan gambar, pembelajaran mendalam, Internet of Things (IoT), komputasi awan, dan perangkat produksi audio. Dengan menggabungkan teknologi ini dengan tongkat putih, sistem ini menawarkan opsi navigasi yang canggih bagi penyandang gangguan penglihatan, yang secara efektif mendeteksi dan mencegah potensi tabrakan," tulis abstraksi pada penelitian yang tercantum  Dalam Jurnal E3S Web Conf. Volume 448, 17 November 2023.

Pada kondisi lingkungan yang sibuk, sistem ini membuktikan keefektifannya dengan melengkapi penggunaan tongkat putih, mengatasi keterbatasan bawaannya, dan meningkatkan kemampuan navigasi secara signifikan. 

Melalui pendekatan inovatif ini, penyandang disabilitas netra memperoleh kesadaran situasional yang lebih baik, memberdayakan mereka untuk menavigasi lingkungan yang beragam dengan rasa percaya diri dan keselamatan yang lebih tinggi. 

Selain itu, sistem ini dapat meminimalisir kekurangan tongkat putih, dengan memberikan solusi yang komprehensif dan hemat biaya untuk meningkatkan mobilitas dan keselamatan penyandang disabilitas Netra. Penelitian ini juga berkontribusi pada kemajuan teknologi bantuan, menawarkan sumber daya yang berharga bagi para peneliti, pembuat kebijakan, dan praktisi di bidang aksesibilitas dan desain inklusif.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus