Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP Suharso Monoarfa menegaskan keberadaan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bukan sekoci untuk kader PDI Perjuangan Ganjar Pranowo. Menurutnya, saat ini koalisi tersebut mengutamakan persiapan program-program yang akan ditawarkan kepada publik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ada yang menganggap kami menjadi sekoci. Jadi orang selalu beranggapan ini dibuat untuk Ganjar, saya bisa mengatakan, nggak,” katanya saat berkunjung ke Gedung Tempo, Senin, 27 Juni 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Suharso menjelaskan, program-progam yang disiapkan oleh Koalisi Indonesia Bersatu ini mesti dilihat kecocokan. Syarat-syarat calon presiden dan wakil presiden pun memiliki kriteria tersendiri.
Secara singkat, Suharso Monoarfa memaparkan skema penentuan calon presiden dan wakil presiden. Menurutnya, program-program dan syarat yang ada bakal ditawarkan, lalu kemudian bisa dipertimbangkan oleh figur yang disasar.
“Kami tentu ada persyaratan, requirement, bisa saja dari dalam, bisa saja dari luar (calonnya). Bisa saja kombinasi dari dalam dan luar. Tapi belum kami tentukan,” kata dia.
Menurut Suharso, skema yang diungkap olehnya adalah juga untuk menghindari polarisasi seperti Pemilu 2014 dan 2019. Baginya, setiap calon dari KIB juga mesti bisa menerima dan mengerjakan program-program yang ditawarkan.
“Makanya kita bikin dia bisa. Kita harus lakukan itu bisa,” katanya.
Dia juga membantah ada spekulasi keberadaan Koalisi Indonesia Bersatu untuk mencegah Anies Baswedan maju pada Pilpres 2024. Bagi KIB, kata Suharso, tidak ada agenda politik seperti itu.
“Itu pembantahan yang clear dan jawabannya juga clear. Jadi kita tidak dalam rangka itu,” ujarnya.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.