Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Sulawesi Tengah Ubah Desain RTRW Wilayah Terdampak Gempa Palu

Memetakan daerah berpotensi gempa Palu dan tsunami, Sulawesi Tengah akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

15 Oktober 2018 | 11.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Jalan Kelurahan Balaroa rusak akibat gempa besar yang melanda Palu, Sulawesi Tengah, Ahad, 14 Oktober 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pembangunan Umum Provinsi Sulawesi Tengah akan melakukan percepatan revisi Rencana Tata Ruang Wilayah atau RTRW seusai gempa Palu pada 28 September lalu. Kepala Dinas PU Provinsi Sulawesi Tengah Syaiful Djafar mengatakan revisi RTRW setelah bencana akan berprioritas pada mitigasi bencana.

"Dalam rancangan perubahan sebelumnya, RTRW kami tidak didasarkan atas mitigasi bencana," kata Syaiful kepada Tempo di Palu, Senin, 15 Oktober 2018. Syaiful mengatakan ada beberapa titik yang diduga berbahaya untuk dihuni.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca: Baju Sumbangan Korban Tsunami Palu yang Terbuang

Contohnya daerah dekat Balaroa, yakni Donggala Kodi. Donggala Kodi lokasinya di atas Balaroa. Beberapa rumah yang masih dihuni dimungkinkan direlokasi karena berdekatan dengan jalur likuifaksi.

Syaiful juga menyebut daerah rawan tsunami di Pantai Talise dan Pesisir Barat. Menurut dia kawasan dekat dengan pantai itu sudah tidak layak digunakan untuk kawasan komersial seperti dalam desain tata ruang sebelumnya.

Baca: Ini Penyakit yang Mulai Menyambangi Pengungsi Gempa Palu

Dalam memetakan daerah berpotensi bahaya itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. "Revisi RTRW akan diperkuat dengan data Badan Pengembangan Infrastruktur Kemen-PUPR." Dinas akan membentuk tim khusus untuk pemetaan ini.

Akan halnya daerah terdampak likuifaksi, gempa, dan tsunami, akan dirancang sebagai taman memorial untuk mengingatkan akan korban gempa Palu. "Bentuknya masih sedang direncanakan," ujarnya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, Francisca mulai bergabung di Tempo pada 2015. Kini ia meliput untuk kanal ekonomi dan bisnis di Tempo.co.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus