Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Tank Amphibi Botol Bekas

Diselenggarakan di halaman pusat pertokoan duta merlin, memanfaatkan barang bekas, satu usaha untuk merangsang pengembangan kreativitas, peserta datang dari berbagai lingkungan, mahasiswa, pelajar.(pdk)

11 Desember 1982 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PANDANGAN mata mereka gelap. Tapi tanpa canggung empat anak tuna netra itu merangkai sesuatu dari botol bekas, kardus bekas, bekas kertas pembungkus dan barang bekas yang lain. Mereka murid kelas V dan Vl Sekolah Luar Biasa Bagian A (tuna netra) di Lebakbulus, Pasar Minggu. "Mau bikin apa ini?" tanya seorang pengunjung. "Tank amphibi," sahut salah seorang dengan yakin. Akhir pekan lalu anak-anak itu mengikuti Lomba Cipta Kreativitas (yang baru pertama kali ini diselenggarakan) di halaman Pusat Pertokoan Duta Merlin, Jakarta. Lomba yang diadakan hari Sabtu dan Minggu itu diikuti sekitar 80 klompok keluarga dan 100 kelompok anak-anak. Ada seorang ibu dan dua putrinya membuat pohon raksasa yang disusun dari kardus bekas. Tampak pula di sudut suami-istri Antono asal Semarang. "Saya ikut ini kebetulan saja," tutur Antono, 35 tahun, di sela-sela kesibukan membakar kaca-kaca botol bekas dengan semburan api kompot gas. Wiraswasta kecil-kecilan itu semula tiba di Jakarta mengantar pesanan lampu hias. Kebetulan terbaca olehnya di kawasan Harmon spanduk tentang lomba ini. Ia pun mendaftarkan diri dan dibuatnya lampu hias, yang memang menjadi mata pencahariannya. Lomba ini diselenggarakan oleh Yayasan Pengembangan Kreativitas (berdir tahun 1980) dan PT Duta Merlin. Menurut Sukyatno Nugroho, konsultan pemasaran Duta Merlin, lomba ini selain untuk merangsang kreativitas keluarga dan anak-anak Indonesia, juga menawarkan alternatif mengatasi masalah sampah. Maka itu dipilih barang bekas sebaga medianya. Dan memang kemudian kegiatan ini menjadi arena promosi untuk perusahaan pembuat barang yang bekas nya dijadikan bahan lomba ini. PESERTA ternyata datang dari berbagai lingkungan. Ada pegawai negeri, ada dokter, insinyur, mahasiswa, pelajar, anak-anak tuna netra, dan yatim-piatu dari panti asuhan. Taktam pak wajah murung. "Perlombaan seperti ini penting bagi anak-anak asuhan saya," tutur Ibu Sifu, pengasuh Panti Asuhan Yatim-Piatu Darul Aitam di kawasan Tanah Abang. "Dengan begitu anak-anak itu terdorong aktif, berkreasi." Ia membawa 8 anak yang terbagi dalam dua kelompok." Juga Pak Anang Suparman, guru kesenian Panti Asuhan Tuna Rungu San Rama, Cilandak, melihat manfaat lomba ini. "Bisa memancing anak-anak berir jinasi," katanya. Ia pun mengawasi anak asuhannya. Salahseorang juri lomba ini ada Ny. Rieka Hartono Suatan yang wajahnya sering tampak dalam acara untu keluarga, tiap Minggu siang, di layar televisi. Wanita ini memang pernah belajar ketrampilan membuat aneka macam barang di Jepang. Ia kini dikenal mengajar membuat kerajinan dari barang bekas bahkan dari serutan kayu, kulit kuaci kulit kacang, daun pisang. Kini sekit 10 ribu siswanya, tersebar di seluru Indonesia. Ia memang suka keliling ke mana-mana. "Yang penting dalam-mengerjakan barang-barang itu hati kita senang," katanya kepada TEMPO: "Kalau sduah begitu, biasanya kreativitas muncul dengan sendirinya." Menurut Dr. S.C. Utami Munanda Ketua Yayasan Pengembangan Kreativi tas yang juga menjadi Ketua Dewan lomba ini pengembangan kreativitas ingat perlu dikembangkan di sekolah "Selama ini yang dirangsang di sekolah ialah penataran atau pemikiran kritis, tutur ahli psikologi ini. "Padahal berpikir kreatif, tidak hanya memberikan jawab terhadap satu soal, tapi lebih menawarkan berbagai alternatif- cara memecahkan satu soal, juga penting."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus