Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Tetap jadi cadangan

Presiden soeharto menerima surat pensiun di bina graha. sekalipun telah pensiun menurut undang-undang tetap merupakan cadangan abri. (nas)

12 Juni 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"SEKIRANYA ada hal-hal yang dinilai baik selama mengabdi pada ABRI, ya tirulah. Tapi kalau ada yang tidak baik tidaklah perlu ditiru". Dengan mata berkaca-kaca dan nada tersendat-sendat Presiden Soeharto mengemukakan hal itu di hadapan sejumlah perwira tinggi Hankam -- dipimpin langsung oleh Menhankam Maraden Panggabean -- ketika menerirna surat keterangan pensiunnya di Bina Graha hari Kamis lalu. Hari Selasa pekan ini Soeharto genap berusia 55 tahun, usia mana seorang yang berdinas dalam ketenteraan memasuki masa pensiun. Maka mulai pekan ini laki-laki yang berasal dari desa Kemusu Jawa Tengah itu, kembali jadi seorang sipil. Meskipun pidato pada pelantikan Panitia Pemilihan Indonesia akhir minggu lalu masih tercantum kata-kata Jenderal TNI di bawah:namanya. Sekalipun begitu tidaklah berarti Soeharto melepaskan sama sekali hubungannya dengan TNI-AD. Sebab "berhenti dari kedinasan bukan berarti berhenti dari pengabdian' selaku anggota TNI-AD". Lagipula seorang prajurit yang pensiun -- menurut undang-undang-"tetap merupakan cadangan ABRI". Keputusan itu sebagaimana dijelaskan sendiri oleh Soeharto -- di hadapan Menhankam, KSAD, KSAL, KSAU, Kapolri dan sejumlah wartawan yang hadir menyaksikan di ruang kerjanya tak lain karena hendak mematuhi perundang-undangan yang ada. "Karena telah mencapai umur 55 tahun, dengan sendirinya saya harus mematuhi peraturan memasuki masa pensiun", katanya. Beberapa waktu sebelumnya Kepala Negara juga telah mendatangi kantor pajak guna memenuhi kewajiban pajaknya selaku seorang warga negara. Nampaknya dengan kedua kejadian itu Soeharto ingin menunjukkan bahwa seorang yang duduk di kursi Kepresidenan dan dalam Dinas Ketentaraan tidak mempunyai perbedaan dengan rakyat banyak dalam soal mematuhi peraturan hukum yang berlaku. Seperti banyak pensiunan ABRI, Soeharto pun sudah menjadi anggota Persatuan Purnawirawan ABRI (Pepabri). Surat keputusan diterima sebagai anggota Pepabri juga sudah diterimanya pada hari yang sama. Karena ia juga pejuang kemerdekaan, Soeharto dengan sendirinya masuk dalam kelompok veteran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus