Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur terpilih Jakarta Pramono Anung mengatakan acara penyambutan dirinya dan wakil gubernur terpilih Jakarta Rano Karno usai pelantikan di Balai Kota, Jakarta akan berlangsung sederhana. Meski acara tersebut akan dihadiri oleh relawan, simpatisan, dan anggota partai pendukung mereka, Pramono mengatakan tidak akan ada arak-arakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya dan Bang Doel sendiri tidak mau ada arak-arakan,” ujar Pramono saat ditemui di kediamannya sebelum acara pelantikan di kawasan Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan pada Kamis pagi, 20 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pramono menuturkan, kegiatan pertama yang akan dilaksanakan dalam acara penyambutan terebut adalah syukuran. Hal ini, kata dia, merupakan bentuk rasa syukur atas pencapaian yang telah dia raih sekaligus menandakan bahwa kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) telah usai.
Oleh karena itu, sudah waktunya mereka berkonsentrasi bekerja untuk memenuhi janji-janji kampanye dan menyelesaikan belanja masalah yang telah dilakukan sebelumnya. “Terutama dengan quick win 40 program selama 100 hari kerja pertama,” kata dia.
Usai berbincang dengan wartawan, rombongan Pramono Anung dan Rano Karno berangkat bersama menuju Istana Negara pada pukul 07.05 WIB. Keduanya berangkat menggunakan mobil terpisah.
Adapun, Presiden Prabowo Subianto akan melantik 481 kepala daerah terpilih besok, Kamis, 20 Februari 2025. Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengatakan prosesi pelantikan itu rencananya akan diselenggarakan di Istana Negara Jakarta Pusat pukul 10.00 WIB.
"Pelantikan Insya Allah akan diselenggarakan di Istana Negara pukul sepuluh pagi,” kata Bima dalam konferensi pers di Kementerian Dalam Negeri pada Senin, 17 Februari 2025.
Bima menuturkan, terdapat 22 dari 24 kepala daerah yang sudah ditetapkan tetapi tidak dilantik serentak oleh Presiden. Kepala daerah tersebut berasal dari berasal dari wilayah Aceh yang telah dilantik oleh Menteri Dalam Negeri di depan Mahkamah Syar’iyah, serta dua kepala daerah dari Kabupaten Bangka dan Kota Pangkalpinang yang akan melaksanakan pilkada ulang karena kemenangan kotak kosong.
Sebelum agenda pelantikan tersebut, para kepala daerah telah mengikuti agenda gladi kotor dan gladi bersih pada 18-19 Februari 2025. Dalam agenda tersebut para kepala daerah diberikan informasi lebih detail terkait proses seremoni serta pelantikan di hari pelaksanaan.
Novali Panji Nugroho berkontribusi dalam artikel ini.