Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -- Banjir rob melanda wilayah pesisir Jakarta Utara pada Sabtu pagi, 14 Desember 2024. Hingga pukul 11.00 WIB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jakarta mencatat adanya genangan rob yang berdampak di enam RT di tiga kelurahan di Jakarta Utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan pasang air laut menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan dalam level bahaya atau Siaga 1 pada Sabtu pukul 07.00 WIB. Hal tersebut menyebabkan terjadinya beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta. “Genangan saat ini terjadi di 6 rukun tetangga (RT) dari 30.772 RT dan satu ruas jalan yang ada di wilayah Jakarta,” kata Isnawa dalam keterangan resminya, Sabtu, 14 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia menjelaskan, enam RT yang terdampak antara lain tiga RT di Kelurahan Marunda dengan ketinggian air 10-20 cm. Tiga RT lainnya berada di Kelurahan Pluit dengan ketinggian air 15-60 cm. Adapun di Jalan Hiu di Pelabuhan Muara Baru di Kelurahan Penjaringan juga terendam air dengan ketinggian 10 cm. Kendati demikian, menurut Isnawa, tidak ada warga yang mengungsi akibat peristiwa ini.
Isnawa mengatakan, BPBD Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah. BPDB juga berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Alam (SDA), Dinas Bina Marga, serta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) bersama lurah dan camat setempat untuk memompa genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik. “Genangan ditargetkan segera surut,” kata Isnawa.
Isnawa menuturkan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika merilis peringatan banjir rob pada 11- 20 Desember 2024. Banjir pasang air laut ini disebabkan fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.
BPBD Jakarta mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam,” ujar Isnawa.
Pilihan Editor: