Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, mengatakan Tim Transisi bentukannya hanya akan bertugas selama masa transisi pemerintahan atau hingga pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta pada 7 Februari 2024. Menurut Pramono kehadiran tim ini sangat diperlukan untuk membantu perpindahan kepemimpinan di Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Yang jelas tugasnya itu adalah membantu sebelum gubernur menjabat. Itu saja tugasnya. Kami ingin mempersiapkan diri sebagai pemerintahan baru, sehingga perlu tim transisi itu," kata Pramono saat ditemui di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu, 18 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketika ditanya kesamaan Tim Transisi dengan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan atau TGUPP, Pramono tak membenarkan maupun menepis istilah tersebut. Namun dia menjelaskan tugas pokok Tim Transisi itu hanya untuk membantu transisi pemerintahan.
Adapun soal pembentukan TGUPP di Jakarta berdasarkan pemikiran tentang sebuah tim khusus berdedikasi tinggi yang dibutuhkan guna mengawal dan memastikan satuan-satuan kegiatan dapat tereksekusi dengan baik serta tepat sasaran secara holistik dari hulu hingga ke hilir.
Sesuai namanya, TGUPP adalah sebuah tim dan bukan merupakan Perangkat Daerah. Sebagaimana dijelaskan Peraturan Gubernur Nomor 16 Tahun 2019 pasal 3 ayat (1), TGUPP merupakan “tim yang dibentuk dalam rangka percepatan pelaksanaan pembangunan dan peningkatan pelayanan publik dengan fokus pada program prioritas Gubernur”.
TGUPP secara operasional bertanggung jawab langsung kepada gubernur. Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dan Joko Widodo pernah membentuk tim ini selama mereka menjabat sebagai Gubernur Jakarta.
Sebelumnya, Juru bicara Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Aris Setiawan Yodi, menjelaskan peran dan fungsi dari Tim Transisi dalam membantu pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta itu ketika menjabat nanti. Menurut Aris, tim ini membahas strategi serta prioritas kebijakan yang menjadi program Pramono-Rano di Jakarta.
“Seperti yang disampaikan oleh Mas Pram, Tim Transisi ini untuk mempersiapkan hal-hal yang akan menjadi prioritas, khususnya di 100 hari pertama menjabat nanti,” kata Aris saat dihubungi Tempo, Senin, 16 Desember 2024.
Aris belum bisa membeberkan siapa saja yang menduduki jabatan dalam tim tersebut. Dia menyebut kalau tim ini adalah bentukan khusus dari Pramono dan Rano untuk membantu mereka setelah dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta pada 7 Februari 2025 mendatang.
Meski begitu, Aris memastikan kalau Tim Transisi itu berisikan anggota dan relawan yang membantu Pramono dan Rano selama masa kampanye pemilihan kepala daerah atau pilkada Jakarta 2024. “Jadi memang tim ini sejak awal sudah paham betul dengan masalah-masalah Jakarta, memberikan masukan dan berdiskusi langsung dengan Mas Pram dan Bang Doel,” kata dia.
Aris menilai permasalahan di Jakarta sangat kompleks, sebab itu Pramono dan Rano Karno butuh sebuah tim untuk membantunya membangun kota ini. Adapun tugas tim itu berupa menyelesaikan permasalahan multi sektor. “Permasalahan yang beragam karena komposisi penduduknya beragama juga. Ini akan disesuaikan semua dan dipersiapkan oleh tim transisi,” ujarnya.
Pilihan Editor: Kemenkes akan Gencarkan Deteksi Dini Penyakit Lupus pada 2025