Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Usai Sambut Ganjar-Mahfud saat Kampanye Akbar di Solo, Seniman Karawitan ISI Surakarta Meninggal

Blacius Subono, seniman karawitan meninggal seusai tampil dalam pertunjukan wayang orang yang merupakan bagian dari kampanye akbar Ganjar-Mahfud.

10 Februari 2024 | 16.56 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seniman karawitan ISI Surakarta Blacius Subono (berkostum Semar) saat pentas di Plaza Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 10 Februari 2024. Pertunjukan wayang orang itu menjadi bagian dari rangkaian kegiatan kampanye akbar Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Kota Solo. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Solo - Berita duka datang di tengah semaraknya suasana kampanye akbar pasangan Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 10 Februari 2024. Seorang seniman karawitan yang juga pensiunan dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Blacius Subono, meninggal seusai tampil dalam pertunjukan wayang orang yang merupakan bagian dari gelaran Hajatan Rakyat itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut informasi yang dihimpun Tempo, Subono yang dalam pertunjukan itu memerankan tokoh Semar, pentas bersama sejumlah penari dan seniman lainnya di Plaza Balai Kota Solo. Setelah pertunjukan, ada seremoni penyerahan wayang kepada Ganjar dan Mahfud. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sesaat setelah prosesi serah-terima wayang itu, Subono yang saat itu berdiri di belakang Ganjar tiba-tiba ambruk ke depan mengenai Ganjar. Ganjar dan beberapa orang di sekitarnya kemudian menolong Subono. Subono sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun setelah itu Subono dikabarkan meninggal.

Sahabat Subono, ST Wiyono, yang juga rekan sesama seniman, saat dimintai konfirmasi membenarkan kabar meninggalnya Subono. “Ya benar, beliau (Subono) meninggal dunia usai pentas seni berperan sebagai Semar,” ujar Wiyono melalui sambungan telepon, Sabtu, 10 Februari 2024.

Wiyono menuturkan sebelum jatuh pingsan, Subono yang ikut menyambut kedatangan rombongan kirab Hajatan Rakyat di Balai Kota Solo, sempat bersalaman dengan Ganjar dan Mahfud. "Sebelum tidak sadarkan diri beliau memang sempat bersalaman dengan Pak Ganjar dan Pak Mahfud," kata dia.

Ditanya tentang Subono, Wiyono menyebut sosoknya sebagai seorang yang baik. Subono menyandang gelar empu. "Beliau seorang empu atau guru seniman karawitan di ISI Surakarta," ujarnya.

Wiyono menginformasikan prosesi pemakaman Subono akan dilangsungkan besok, Ahad, 11 Februari 2024. Adapun menurut informasi dari Rektor ISI Surakarta, I Nyoman Sukerna, sebelum dimakamkan, jenazah mendiang Subono akan disemayamkan terlebih dulu di Kampus ISI Surakarta besok, pada pukul 10.00 WIB. Upacara itu sebagai bentuk penghormatan kepada Almarhum. 

"Besok saya minta disemayamkan di kampus. Status beliau saat ini kan empunya Fakultas Seni Pertunjukan ISI Surakarta, sehingga selayaknya disemayamkan di kampus. Empu itu kan ya kami menghargai," kata Sukerna saat dihubungi melalui ponselnya. 

Ninis Chairunnisa

Ninis Chairunnisa

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus