Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

politik

Viral Citayam Fashion Week, di Mana Sebenarnya Letak Citayam?

Belakangan ini Citayam Fashion Week marak diperbincangan. Hal ini pun menimbulkan pertanyaan mengenai Citayam itu sendiri. Di manakah Citayam?

21 Juli 2022 | 14.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini Citayam Fashion Week menjadi viral. Fenomena ini menjadi buah bibir setelah diunggah di media sosial. Tidak sedikit warganet yang memberikan komentar dan tanggapan terhadap keberadaan fenomena ini. Salah satunya mengenai nama Citayam. Lalu, di manakah letak Citayam itu sendiri?

Citayam Fashion Week adalah sebuah street fashion yang dilakukan oleh anak-anak remaja di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD). Mengusung konsep Harajuku ala Jepang, Citayam Fashion Week dapat dijumpai di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di Stasiun MRT BNI Dukuh Atas dan Terowongan Kendal.

Ketika mendengar kata ‘Citayam’, satu pertanyaan besar yang lahir adalah Citayam termasuk wilayah Depok atau Bogor? Sebab, daerah ini memang terletak di antara perbatasan Kota Depok dan Kabupaten Bogor. Secara administratif, Citayam termasuk ke kawasan Kabupaten Bogor.

Citayam merupakan nama sebuah desa di Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Salah satu yang paling terkenal adalah nama Citayam diambil dari bahasa Sunda. Citayam terdiri atas dua kata, yakni Cit (dari kata peucit) dan ayam, menjadi pameuncitan ayam. Dalam bahasa Indonesia bermakna pemotongan ayam.

Dilihat dari sejarahnya, penamaan Citayam sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Pada masa itu, Citayam adalah sebuah kawasan perkebunan milik orang Belanda atau dikenal dengan Land Tjitajam. Citayam termasuk dalam daerah Residen Batavia (Jakarta), Afdeeling (Kabupaten) Buitenzorg (Bogor), District (Kewedanaan) Paroeng.

Saat itu, Citayam merupakan lokasi yang sudah maju peradabannya kala masa kolonialisme. Melansir heritage.kai.id, hal ini dibuktikan dengan keberadaan stasiun kereta sejak 1873 yang didirikan oleh perusahaan kereta api Belanda, Nedherlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM). Stasiun ini menghubungan antara jalur kereta api Jakarta-Bogor. Stasium ini juga melayani pemberhentikan untuk menaik-turunkan penumpang dan barang.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca juga: Fenomena Citayam Fashion Week Mengingatkan Era Lintas Melawai 1980-an

 

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus