NASIB tragis yang kini dialami Apolinaria Masong memang tak terbayangkan sebelumnya. Coba saja. Pada tahun 1981, wanita dari Cebu, Filipina, ini berangkat ke AS, untuk mengadu nasib. Di Memphis, Tennessee, ia pun memulai hidup baru, menikah dengan seorang pria bernama Walter Hines, veteran PD II. Tapi apa lacur? Perkawinan itu tampaknya hanya kedok untuk menutupi "percobaan gila" yang dilakukan suaminya. Bayangkan saja. Dalam surat yang dikirim kepada saudaranya di Cebu, Apolinaria menceritakan nasibnya yang malang: diperkosa 50 pria. Kemudian kromosom hasil "kerja borongan" itu diteliti, untuk mengetahui apakah janin yang ada dalam kandungannya nanti mempunyai IQ tinggi. Selain itu, Apolinaria juga dijadikan "kelinci percobaan" oleh sebuah tim dokter di sana. Tubuh wanita yang bekas guru SD itu "dipertukangi" oleh mereka untuk dijadikan tubuh pria. Akibat percobaan yang diberi nama "Proyek Couplet" itu, Apolinaria akhirnya mirip lelaki tulen. "Dagu saya sudah berjenggot, dan buah dada saya rata mengempis. Suara pun berubah bernada berat," tutur wanita itu dalam suratnya yang lain. Semua perbuatan laknat itu terjadi berkat keterampilan Silas -- kakak iparnya -- yang bekerja sama dengan sejumlah dokter. Mereka "mengukir" wanita itu dengan menggunakan instrumen sinar laser, satu eksperimen yang katanya dimonitor oleh jaringan TV Amerika. Nah, pada tahap akhir, Apolinaria disuntik dengan inseminasi buatan, dan dites lagi untuk memastikan apakah dia sudah jadi lelaki atau masih perempuan. Eksperimen ala Nazi itu baru-baru ini diungkapkan oleh sebuah koran di Cebu. Tak kurang dari Wapres Salvador Laurel turun tangan, memerintahkan agar kasus Apolinaria diteliti lebih lanjut, untuk menjelaskan kenapa pihak Deplu Filipina berdiam diri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini