Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Wellington - Pemerintah Selandia Baru meresmikan nama baru bahasa isyarat yang digunakan oleh komunitas Tuli di negara tersebut sebagai Whaikaha. Peresmian nama bahasa isyarat Selandia Baru ini dilakukan melalui sebuah upacara resmi yang diadakan pada Kamis, 29 Juni 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ini adalah sebuah kesempatan bagi organisasi dan komunitas Tuli untuk berkontribusi terhadap identitas dari Whaikaha NZSL,” ujar Ryan Yates, board of chairman Organisasi Penyandang Disabilitas Pendengaran Selandia Baru, seperti yang dikutip dari 1 News, Jumat, 30 Juni 2023.
Perjuangan Komunitas Tuli Selandia Baru Desak Penamaan Bahasa Isyarat
Kementerian Penyandang Disabilitas Selandia Baru telah berulang kali diminta meresmikan nama bahasa isyarat ini sejak Desember 2021. Kementerian baru mulai meluncurkan penggunaan bahasa isyarat ini pada Juli 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Proses penentuan nama bahasa isyarat Selandia Baru ini mengalami beberapa tantangan di luar kebiasaan yang dilakukan oleh komunitas Tuli. Komunitas ini secara alamiah memang selalu mengalami banyak tantangan Dari waktu ke waktu,” kata Yates. Menurut dia, tantangan yang besar ini pada akhirnya membuat identitas bahasa isyarat Selandia Baru ini pantas mendapatkan pengakuan.
Menteri Penyandang Disabilitas Selandia Baru Priyanca Radhakrishnan mengatakan, masih banyak yang perlu dilakukan untuk melindungi penggunaan Whaikaha. “Ketika penggunaan bahasa isyarat Selandia Baru mulai dikenali dan diterima masyarakat, saya dapat mengatakan terdapat penurunan jumlah persentasi dalam pembelajaran dan penggunaan bahasa isyarat pada komunitas Tuli itu sendiri,” ujar Radhakrisnan.
Penamaan Bahasa Isyarat Penting untuk Dukung Budaya dan Identitas Tuli
Meski begitu, komunitas Tuli telah menyatakan penamaan bahasa isyarat new Zealand sangat penting untuk mendukung budaya dan identitas Tuli. “Saya sangat menanti kerjasama selanjutnya dengan kementerian untuk berkolaborasi di masa mendatang,” ujar Yates.
Selain meresmikan penggunaan nama bahasa isyarat Selandia Baru, pengukuhan Whaikaha kemarin sekaligus menandakan satu tahun penggunaan bahasa isyarat resmi Selandia Baru. Sebelumnya, Selandia Baru juga memiliki beberapa jenis bahasa isyarat. Namun, dengan berbagai proses dan tantangan nya, pemerintah Selandia Baru beserta organisasi penyandang disabilitas melakukan penyederhaan hingga selesai pada Desember 2021. Sosialisasi penggunaan bahasa isyarat resmi ini terus dilakukan hingga dua tahun kemudian dan diresmikan pada 29 Juni 2023.
Pilihan Editor: Alasan Tuli Dinilai Lebih Baik daripada Tuna Rungu