Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

5 Realita Hidup yang Diungkap Drama Bad Boys vs Crazy Girls 2

Bad Boys vs Crazy Girls 2 masih tentang anggota geng yang kini mulai beranjak dewasa dan menghadapi realita hidup sesungguhnya

16 Desember 2023 | 20.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Poster Bad Boys Crazy Girls 2. Dok. Viu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Serial Bad Boys vs Crazy Girls 2 mulai ditayangkan pada awal Desember ini. Ceritanya masih tentang anggota geng yang kini mulai beranjak dewasa dan menghadapi realita hidup sesungguhnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemeran Bad Boys vs Crazy Girls 2 yang tayang di Viu ini masih sama seperti musim sebelumnya. Megan Domani sebagai Kate, Devano Danendra sebagai Liam, Montserrat Gizelle sebagai Anna, Grace Emanuela sebagai Alexa, Zenia Zein sebagai Jane, Lachlan Gibson sebagai Arsen, Adam Farrel sebagai Angga, Reza A. Fahlevi sebagai Dilan, dan Gabriella Ekaputri sebagai Laura. Lalu ada dua tokoh baru, Davina Karamoy sebagai Mika dan Antonio Blanco (Destan).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bad Boys vs Crazy Girl musim pertama menampilkan akhir yang bahagia. Kate dan Liam sama-sama lulus dari sekolah Merah Putih dan keduanya meresmikan status mereka sebagai sepasang kekasih. Sedangkan di musim kedua, para tokohnya akan menghadapi dunia orang dewasa yang lebih rumit berikut ini.

1. Dunia fashion yang tidak seindah bayangan

Kate yang berhasil meyakinkan kedua orang tuanya untuk menempuh kuliah sambil bekerja di Paris. Di sana dia berhadapan dengan kenyataan persaingan di dunia fashion yang saling sikut dan banyak intrik. Beruntung sahabatnya selalu mengingatkan tujuan awal yang membuat Kate berani mengambil keputusan untuk pergi ke Paris.

2. Menerima belasan penolakan

Saat lulus SMA Liam mendapat kesempatan satu tahun dari orang tuanya, untuk membuktikan kemampuannya bermusik. Jika Liam tidak bisa membuktikan dirinya bisa sukses di industri musik, maka ia harus mengikuti keinginan Ayahnya untuk kuliah bisnis di London.

Dua bulan jelang masa yang ia janjikan pada Ayahnya, Liam semakin gelisah. Belasan label telah menolaknya. Walau Kate menyemangatinya dan bilang akan terus mendukung usaha Liam, namun tidak dipungkiri kalau ia semakin kehilangan rasa percaya diri. 

3. Privilege tidak selalu berlaku

Kate, Liam, dan teman-temannya berasal dari keluarga berkecukupan yang bisa terbang ke Paris dan London dengan mudah. Namun berhadapan dengan masyarakat luas, privilege itu kadang tidak memberikan mereka kemudahan meraih impian. Liam tetap sulit menembus label rekaman sementara Kate harus memulai dari nol dengan bekerja sebagai anak magang di perusahaan fashion. 

4. Bullying juga terjadi di luar sekolah

Bullying tak hanya terjadi di dalam lingkungan sekolah. Tapi juga di tempat kursus hingga tempat kerja. Seperti yang dialami oleh Anna, yang mengalami perundungan setelah masuk fasilitas rehabilitasi remaja yang disebut Rumah Bangkit. Perundungan dilakukan oleh Laura, mantan Liam yang menyimpan dendam pada Kate. Laura berencana membuat mental Anna yang sudah terpuruk semakin menderita.

5. Kesibukan yang membuat kesepian

Dalam Bad Boys vs Crazy Girls 2 persahabatan mereka mendapat ujian tapi juga sebagai penyelamat hidup. Setelah lulus SMA anggota Bad Boys dan Crazy Girls sibuk dengan urusan masing-masing. Mereka pun juga jarang bertemu.

Kesepian mulai melanda Anna. Dia diliputi rasa kecewa, karena ayahnya menjalin hubungan baru setelah ibunya meninggal dunia. Emosinya semakin tidak terkendali karena teman-temannya yang dulu jadi tempatnya untuk berbagi cerita tidak ada.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus