Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

teroka

Anak Wiji Thukul Ingatkan Janji Jokowi untuk Mencari Ayahnya

Masih terekam dalam ingatan Fitri Nganthi Wani ihwal jawaban Jokowi, sebelum menjadi presiden, saat ditanya wartawan tentang kasus Wiji Thukul/

14 Januari 2020 | 16.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Solo- Putri sulung penyair Wiji Thukul, Fitri Nganthi Wani mendapatkan suntikan semangat baru setelah melihat respons positif dan dukungan masyarakat internasional terhadap film Nyanyian Akar Rumput. Semangatnya meningkat untuk mengingatkan pemerintah bahwa kasus penghilangan paksa terhadap ayahnya dan sejumlah aktivis pada 1997 - 1998 belum selesai. 

"Seperti Pramoedya Ananta Toer yang di negara sendiri dianggap virus, racun mematikan pada waktu itu, tapi di negara lain mendapatkan penghargaan yang sangat bagus," katanya kepada Tempo, Selasa, 14 Januari 2020. Ia mengatakan, ada harapan dari masyarakat internasional agar kasus penghilangan orang secara paksa itu diselesaikan. "Mereka peduli pada kasus itu dan mendukung agar segera diselesaikan. Kenapa tidak kita angkat kasus itu di negara sendiri, apalagi sekarang presidennya masih sama," kata Wani menambahkan.
 
Masih terekam di ingatan Wani ihwal jawaban Joko Widodo, sebelum menjadi presiden, saat ditanya wartawan tentang kasus Wiji Thukul. "Pernah ada video yang saya lihat di internet. Dia (Jokowi) mengatakan Wiji Thukul harus dicari. Sepertinya saya masih menyimpan video di arsip story Instagram. Mungkin video itu bisa saya unggah lagi sebelum film Nyanyian Akar Rumput diputar di bioskop," kata Wani. 
 
Dari penelusuran Tempo, video tersebut bisa ditonton di channel Youtube Jakartanicus dengan judul Apa Jawaban Jokowi, Saat Ditanya Soal Wiji Thukul. "Ya dicari biar jelas. Dia teman baik saya. Mbak Pon (istri Wiji Thukul) teman baik, anaknya teman baik saya," kata Jokowi dalam video berdurasi 22 detik yang diunggah pada 4 Juni 2014 itu.
 
Jika kasus penghilangan orang secara paksa itu tidak segera diselesaikan, Wani mengingatkan, kasus serupa masih berpeluang untuk terulang dan bisa menimpa siapa saja. "Jika saya memposisikan diri sebagai pemerintah, kemudian melihat keluarga Pak Wiji Thukul dan korban-korban lain, saya tidak akan bisa tidur nyenyak, tidak akan merasa aman meski memiliki jabatan tertinggi di pemerintah," kata Wani.
 
Film Nyanyian Akar Rumput besutan produser dan sutradara Yuda Kurniawan akan ditayangkan di 16 layar bioskop di 13 kota di Indonesia mulai Kamis, 16 Januari 2020. Film dokumenter yang mengangkat kisah putra bungsu Wiji Thukul, Fajar Merah, dalam menghidupkan puisi-puisi ayahnya lewat musik bersama band Merah Bercerita itu sudah diputar di berbagai festival film nasional dan internasional seperti di Korea Selatan, India, Australia, Spanyol, Portugal, Inggris, Belanda, dan Rusia pada kurun 2018 - 2019.
 
"Banyak yang mengirim surat ke email saya setelah menonton Nyanyian Akar Rumput di festival film negaranya masing-masing. Semua responnya positif. Tidak sedikit pula yang menanyakan bagaimana cara membeli album Merah Bercerita," kata Yuda kepada Tempo
 
Yuda juga sudah mengantarkan surat undangan kepada Presiden Jokowi, melalui Sekretariat Negara pada Kamis pekan lalu, agar turut menonton film besutannya di bioskop. "Belum ada jawaban. Semoga Presiden nonton," kata Yuda.
 
DINDA LEO LISTY

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus