Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Dewan Kesenian Jakarta Siap Gelar JILF 2021.

Festival sastra internasional kedua ini diadakan Dewan Kesenian Jakarta setelah tahun sebelumnya sukses diadakan di Taman Ismail Marzuki.

1 Desember 2020 | 19.11 WIB

Poster Road to JILF 2021. (Dok. Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta)
Perbesar
Poster Road to JILF 2021. (Dok. Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) kembali menggelar Jakarta International Literary Festival (JILF). Ini merupakan festival sastra internasional kedua yang diselenggarakan oleh DKJ setelah tahun sebelumnya sukses diadakan di Taman Ismail Marzuki pada 20 - 24 Agustus 2019.

JILF akan berlangsung secara online karena pandemi Covid-19. Edisi kedua ini direncanakan berlangsung pada 2021 dan rangkaian kegiatan akan dimulai dengan Road to JILF 2021 pada November-Desember 2020. JILF merupakan sebuah festival sastra bertaraf internasional yang melibatkan sejumlah pelaku sastra dunia. JILF bertujuan sebagai penghubung Indonesia dengan sastra dunia melalui proses kurasi dan pembangunan program yang cermat.

"Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta merintis JILF ini sebagai salah satu jangkar budaya bagi Kota Jakarta, tetapi ini bukan sebagian upaya untuk menjadikan Jakarta Sentris dalam dunia kesusastraan Indonesia," kata Danton Sihombing selaku Ketua Dewan Kesenian Jakarta dalam konferensi pers virtual pada Selasa, 1 Desember 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Menurut dia, Jakarta International Literary Festival ini justru menjadi platform yang mampu menghubungkan Indonesia dengan sastra dunia. JILF 2021, kata dia, juga bisa memperkuat represtensi kesusastraan di Indonesia di panggung sastra internasional,"

Bermula dari keinginan untuk mendengarkan narasi dari suara-suara yang lama diredam, Road to JILF 2021 mengusung tema Heroes: (Re)making History. Tim kurator JILF yang terdiri atas Isyana Artharini dan Ronny Agustinus, ingin menggugat narasi dominan dan mempertanyakan kacamata siapa yang selama ini kita gunakan untuk membaca suatu kisah. Sehingga melalui Road to JILF 2021, khalayak sastra dapat menemukan dan mempelajari sejarah yang diceritakan dari sudut pandang 'pemenang' yang berbeda.

“JILF ingin menjadi sebuah ruang yang terbuka dan berani dalam menembus batasan, terutama dalam upaya menjadi bagian dari sebuah kolektif untuk mereka ulang lanskap sastra dunia yang lebih mudah diakses, beragam, dan setara," kata Isyana.

Program Road to JILF 2021, Heroes: (Re)making History menghadirkan perbincangan sastra melalui Podcast Sastra dan Diskusi Panel. Adapun empat tema utama yang akan dibahas adalah Sejarah dari Ingatan, Kekuatan dan Batas Representasi, Kisah-Kisah Fantastis, dan Kisah-Kisah Masa Depan. Tema-tema tersebut akan diperbincangkan bersama 37 orang dengan latar beragam sebagai narasumber dan moderator.

Publik dapat menyimak delapan episode podcast sastra yang dirilis secara berkala sejak 18 November - 3 Desember melalui podcast Footnotes from JILF yang dapat diakses melalui tautan s.id/FootnotesfromJILF. Selain itu, publik juga dapat mengikuti empat seri diskusi panel pada 4-6 Desember 2020 yang disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Jakarta International Literary Festival atau mengaksesnya melalui tautan s.id/roadtojilf.

MARVELA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Marvela

Marvela

Lulusan jurusan Jurnalistik Universitas Multimedia Nusantara (UMN) pada 2021. Bergabung dengan Tempo sejak 2020. Menulis artikel hiburan untuk Tempo.co dan tokoh untuk majalah Tempo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus