Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Sebanyak lima orang seniman dari Bali tengah menggelar pameran bersama di Mola Art Gallery, Kota Cimahi. Pameran berjudul Ya’tra Art itu berlangsung sejak 20 Juli hingga 20 Agustus 2022. Semua karya para seniman yang dipajang berupa lukisan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut kurator Anton Susanto, rencana pameran itu sudah dirintis lama yang disambung dengan komunikasi jarak jauh. Proses itu kemudian yang dijadikan sebagai tajuk pameran lukisan ini. Ya’tra dari bahasa Sansekerta yang berarti perjalanan atau ziarah. “Perjalanan seniman ke arah barat dari tempat mereka berasal ini memiliki misi untuk saling menyerap, berbagi, dan bersinergi,” katanya, Ahad, 24 Juli 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Para seniman Bali itu adalah Galung Wiratmaja, Putu Sudiana, Made Wiradana, I Made Duatmika, dan Made Romi Sukadana. Menurut Galung, Ya’tra Art bisa dimaknai sebagai sebuah perjalanan, proses, dan prosesi penting dalam berkesenian mereka. “Tujuannya memperkaya spirit untuk berkesenian,” ujarnya.
Karya lukisan Galung di antaranya menampilkan panorama alam dengan menggunakan sapuan akrilik pada kanvas. Judulnya seperti Mountain Nature, Mountain and Fog, serta Abstract Eruption. Semua karyanya tergolong baru buatan 2022.
Lukisan berjudul Breakfast karya I Made Duatmika. Foto: Mola Art Gallery.
Sementara I Made Duatmika, memajang tiga karya lukisan terbarunya dengan warna cerah. Dia berkisah tentang keseharian lewat fabel dengan sosok kucing yang digambar seperti karikatur. Judul lukisannya seperti Nine Cats, kemudian Breakfast, serta Dinner.
Adapun Made Romi Sukadana secara ekspresif dengan warna cerah juga yang kontras, menggambar lanskap seperti gunung dengan judul Cerita Alam, Candi Borobudur pada lukisan berjudul Mahakarya, juga suasana pedesaan di sawah di karya berjudul Teras Sering.
Berbeda dari yang lain, melukis dengan corak abstrak pada karya lukisan seri berjudul Sky Rhytm #1 sampai #3. Pun Made Wiradana, menampilkan seri lukisannya yang berjudul Energi Liar #1-#3. Sebagian dari seniman itu punya pengalaman dan jejak yang panjang dalam berkarya. Mereka umumnya mulai tampil lewat pameran tunggal sejak 1999-2021 dan meraih beberapa penghargaan kompetisi seni rupa.
ANWAR SISWADI
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.