Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Mengenang Asmuni, Komedian Srimulat Berkumis ala Charlie Chaplin

Hari ini 21 Juli tepat 15 tahun berpulangnya Asmuni, komedian legendaris grup Srimulat.

21 Juli 2022 | 23.03 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pertunjukan sandiwara oleh Grup Srimulat berjudul "Mertua Piaraan" di Taman Ria Remaja, Senayan, Jakarta, 1982. Dok.TEMPO/Syarif Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Bagi anda penggemar aksi panggung grup Srimulat, komedian bernama Asmuni dalam pabrik lawak tersebut sudah bukan menjadi nama asing lagi.

Kerap kali berpenampilan dengan kumis tipis ala Charlie Chaplin dan blangkon, menjadikan Asmuni sebagai pelawak ikonik dalam grup tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Toto Asmuni lahir pada 17 Juni 1932 di Jombang, pada mulanya berkarir sebagai seorang penyanyi sebelum berkiprah sebagai komedian hingga pada akhirnya bertemu dengan srimulat pada 1976. Kisah bertemunya ia dengan srimulat bermula ketika Teguh, pendiri srimulat terdorong untuk merekrutnya berkat aksi lawaknya kala itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal yang dikenal dari Asmuni pada masa-masa jayanya selain aksesorisnya kocak, memadukan kumis tipis Charlie chaplin dengan blangkon, juga ungkapan-ungkapan kocaknya seperti "Hil yang mustahal", serta "jaga pola makan, pola tidur, dan ojo kakean polah(jangan kebanyakan tingkah)".

Beserta partner srimulatnya macam Freddy Aris yang dikenal sebagai Gepeng, Timbul Suhardi alias Timbul, Agus Basuki Bin Suwito Hadiwiryono alias Basuki, serta Toto Muryadi atau Tarzan. Pada zaman keemasannya, sebab rating yang terlalu tinggi pernah menyebabkan asmuni dan kawan-kawan tampil hingga 24 jam nonstop. Peristiwa tersebut terjadi pada Perayaan Idul Fitri 1996 dahulu.

Di THR Surabaya yang menjadi saksi bisu kejayaan srimulat, dengan kapasitas sebanyak 740 kursi yang selalu terisi penuh kecuali pada hari senin & selasa, setiap malamnya grup srimulat dapat mengumpulkan pundi-pundi uang tak kurang dari Rp. 250.000. Nominal tersebut terbilang fantastis, sehingga dapat menunjang kehidupan aktor-aktornya kala itu.

Meskipun dikenal luas sebagai pelawak, asmuni sejatinya merupakan seorang yang pendiam. Hal tersebut pernah diungkapkan oleh salah satu anaknya dalam suatu kesempatan. Bahkan sang anak menuturkan jika sang ayah sangat jarang berbicara, kecuali jika dipancing terlebih dahulu.

Selain komedian, Asmuni dikenal memiliki pemikiran visioner...

Selain sebagai komedian, ia dikenal memiliki pemikiran visioner. Hal itu terbukti dengan usahanya mendirikan rumah makan. Pada mulanya membuka warung rujak cingur yang bertempat di daerah Slipi, Jakarta Barat serta cabang di Trowulan, Mojokerto.

Namun pada akhirnya hanya rumah makan yang berada di Trowulan yang dipertahankan sebab krisis ekonomi yang melanda kala itu. Di daerah tersebut pula yang nantinya akan menjadi tempat terakhirnya menghembuskan nafas.

Lambat laun usaha rumah makan tersebut semakin berkembang, meskipun pernah tergerus oleh pembangunan Jalan tol, Warung Rujak Cingur'e Asmuni tersebut masih bertahan dan diteruskan usahanya oleh keturunan Asmuni. Bahkan hingga saat ini, warung itu masih menyimpan kenangan masa jaya Asmuni beserta rekan-rekan srimulatnya.

Hingga pada 21 Juli 2007, tokoh legendaris ini meninggal dunia di daerah Trowulan, Mojokerto. Sebab meninggalnya asmuni tak lepas dari keluhan sakit gigi yang telah dideritanya, dan berujung pada salah pemberian obat sakit gigi. Jenazahnya disemayamkan di tanah kelahirannya yang berlokasi di Diwek, Kabupaten Jombang.

Tepat 15 tahun lalu Asmuni berpulang meninggalkan duka mendalam bagi dunia komedi tanah air, tak lain karena mewariskan seni melucu kepada generasi penerus. Pemikiran visionernya, karakternya yang unik, serta pengusaha ulet adalah hal yang bisa diingat dari salah satu pentolan Srimulat ini.

TEMPO

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus