Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Eight Senses Film bersama Redme mempersembahkan film berjudul Cinta Tapi Cinta, Ganjar & Atikoh True Love Story di masa tenang menjelang Pemilu 2024. Film garapan sutradara Jiwo Kusumo ini mengisahkan perjalanan cinta Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh Supriyanti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Diperankan oleh Robby Jamani sebagai Ganjar Pranowo dan Angel Lisandi Putri sebagai Siti Atikoh Supriyanti, gala premiere film ini berlangsung di Cinema XXI Plaza Senayan, Jakarta pada Selasa, 13 Februari 2024.
Gala Premiere Film Cinta Tapi Cinta Dihadiri Jajaran TPN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan pantauan di lokasi, jajaran pengurus Tim Pemenangan Nasional (TPN) terlihat hadir di acara gala premiere film Cinta Tapi Cinta itu, di antaranya Sekretaris TPN yang juga Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Hadir juga menonton film, Nancy Prananda, istri M. Prananda Prabowo, putera kedua Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan.
Adapun caleg dari PDIP seperti penyanyi, Once Mekel dan Yolanda Tamara juga terlihat hadir. Sejumlah influencer dan selebgram pendukung paslon 03 ini juga hadir dalam pemutaran perdana film tersebut. Puluhan masyarakat umum dan tamu undangan tak kalah antusias saat menyaksikan film Cinta Tapi Cinta.
Konferensi pers film Cinta Tapi Cinta, Ganjar & Atikoh True Love Story pada Selasa, 13 Februari 2024. Dok. DPP PDIP
Film Cinta Tapi Cinta Tampilkan Ganjar dan Siti Atikoh sebagai Teladan
Sebelum pemutaran film, Jiwo Kusumo selaku sutradara mengungkap bahwa film ini digarapnya dengan sepenuh hati. Terlebih, dia juga mencermati situasi dan kondisi bangsa saat ini yang dinilai membutuhkan cinta dan ketulusan. “Film Cinta Tapi Cinta ini lahir dari hati kami, kami mencermati apa yang dibutukan bangsa saat ini yakni cinta kasih, kasih sayang dan ketulusan,” kata sang sutradara Jiwo Kusumo di lokasi.
Jiwo Kusumo menambahkan, baginya sosok Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh bisa menjadi teladan para generasi muda, milenial dan generasi Z untuk belajar tentang arti ketulusan. “Kami melihat sosok Pak Ganjar Pranowo dan Bu Atikoh menjadi teladan generasi muda, milenial dan Gen-Z tentang ketulusan. Maka film ini dipersembangkan untuk bangsa yang saat ini butuh cinta,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, eksekutif produser film, Eryolanda mengajak masyarakat untuk menebarkan cinta kepada orang-orang terdekat. Khususnya saat momen pencoblosan suara pada 14 Februari, besok. “Di manapun teman-teman berada besok pagi, mari kita ekspresikan cinta di bilik-bilik suara yang tidak terlihat oleh orang banyak,” ujar Eryolanda.