Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

5 Nelayan Bone yang Terjebak di Tengah Laut Berhasil Dievakuasi

Gabungan Tim SAR Brimob Bone bersama Basarnas dan Polair berhasil mengevakuasi lima orang nelayan yang terjebak di tengah laut.

11 Januari 2020 | 11.09 WIB

Tim SAR Bone dalam perjalanan usai menolong nelayan yang terjebak di tengah laut ANTARA/HO/Brimob Bone
Perbesar
Tim SAR Bone dalam perjalanan usai menolong nelayan yang terjebak di tengah laut ANTARA/HO/Brimob Bone

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Makassar - Gabungan Tim Pencari dan Pertolongan (SAR) Brimob Bone bersama Basarnas dan Polair berhasil mengevakuasi lima orang nelayan yang terjebak di tengah laut setelah mesin kapalnya tidak berfungsi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Ada kabar dari anggota di Bone kalau ada warga terjebak di tengah laut. Anggota SAR Brimob Bone kemudian koordinasi dengan SAR lainnya untuk melakukan pertolongan," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo di Makassar, Sabtu, 11 Januari 2020. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sebelumnya Ibrahim mengaku telah mendapat kabar dari anggota Polair dan Brimob Bone jika ada nelayan yang terjebak di tengah laut dan bersiap akan melakukan evakuasi. 

Koordinasi yang baik antar regu SAR itu akhirnya berhasil menyelamatkan dan mengevakuasi kelima nelayan dengan selamat serta menarik kapal mereka hingga ke tepi perairan. Lima orang nelayan yang semuanya merupakan warga Kelurahan Bajoe, Kecamatan Taneriattang Timur itu terjebak di tengah laut perairan Bajoe saat mencari ikan.

Kepala Pos Basarnas Bone Andi Sultan adalah orang pertama yang menerima kabar bahwa lima orang nelayan terjebak di tengah lautan setelah kapalnya gagal fungsi dan terus terombang ambing di lautan yang jaraknya sekitar dua mil arah utara dari Pelabuhan Bajoe.

Setelah mendapat kabar itu, Komandan Batalyon C Pelopor Brimob Bone Kompol Nur Ichsan memimpin upaya pencarian dan evakuasi itu hingga akhirnya berhasil mengevakuasi para nelayan.

Setelah diselamatkan, para nelayan menjelaskan kronologi matinya mesin kapal yang ditumpanginya. Mereka menceritakan hempasan ombak besar dan menghantam karang membuat baling-baling kapal rusak dan mati mesin.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus