Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

BPJT Targetkan Jalan Tol Semarang-Demak Selesai Akhir 2022

BPJT menargetkan pembangunan jalan tol Semarang-Demak seksi 2 dapat selesai pada akhir 2022.

14 Mei 2022 | 07.27 WIB

Kendaraan melintas di Jalan Tol Solo-Semarang, Ampel, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat 6 Mei 2022. Arus balik dari arah Solo menuju Semarang pada H+3 Lebaran terpantau meningkat sehingga terjadi kemacetan di KM 473. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Perbesar
Kendaraan melintas di Jalan Tol Solo-Semarang, Ampel, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat 6 Mei 2022. Arus balik dari arah Solo menuju Semarang pada H+3 Lebaran terpantau meningkat sehingga terjadi kemacetan di KM 473. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan pembangunan jalan tol Semarang-Demak seksi 2 dapat selesai pada akhir 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dikutip dari laman resmi BPJT, Jumat, 13 Mei 2022, jalan tol dengan panjang 27 km ini memiliki dua seksi dan akan memiliki 2 buah simpang susun (SS), yakni SS Sayung, dan SS Demak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Adapun, seksi 1 Semarang/Kaligawe-Sayung sepanjang 10,69 km yang dibangun dengan porsi pemerintah yang ditargetkan selesai konstruksinya pada 2024 mendatang. Sementara itu untuk Seksi 2 Sayung-Demak sepanjang 16,31 Km yang merupakan porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak yang progressnya telah mencapai 80,63 persen.

Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak yang digarap PTPP ini terintegrasi tanggul laut dengan struktur timbunan di atas laut juga diperkuat oleh matras bambu setebal 17 lapis.

Selain sistem matras bambu, penguatan kondisi tanah dilakukan juga dengan cara pemasangan material pengalir vertikal pra-fabrikasi atau PVD serta melaksanakan pembebanan menggunakan material pasir laut yang diambil menggunakan alat Trailing Suction Hopping Dredger atau TSHD.

Kehadiran Jalan Tol Semarang-Demak diharapkan dapat semakin melengkapi konektivitas jaringan jalan tol dan ruas utama di sisi utara Pulau Jawa.

Jalan tol tersebut juga akan difungsikan sebagai penahan banjir rob, serta mengatasi banjir dan genangan air yang selama ini menjadi permasalahan ibu kota Provinsi Jawa Tengah yang sering terjadi di sekitar Semarang.

Jalan tol yang terintegrasi dengan Tanggul Laut Kota Semarang ini diharapkan setelah rampung akan semakin mendukung pertumbuhan pusat ekonomi baru di Jawa Tengah.

Dalam upaya meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dari pembangunan Tol Semarang-Demak, Kementerian PUPR juga bekerja sama dengan Pemerintah Daerah menyiapkan program relokasi lahan mangrove yang berada di sekitar pembangunan seksi 1 Tol Semarang-Demak ruas Semarang- Sayung. Terdapat 3 lokasi kawasan mangrove yang akan direlokasi dengan total luas kurang lebih 46 hektar.

Baca Juga: 4 Ruas Tol Dibangun Menuju IKN Nusantara, Ini Rinciannya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus