Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan telah menugaskan Direktorat Jenderal Kereta Api untuk menyiapkan seluruh prasarana kereta api dengan anggaran yang besar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Oleh karena itu saya sampaikan terima kasih kepada Pak Presiden dan Bu Sri Mulyani, di mana satu tahun itu dirjen kereta api dialokasikan kurang lebih Rp 10-17 triliun," ujar Budi Karya di Stasiun Jatinegara, Sabtu, 20 Maret 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Budi Karya mengatakan untuk proyek double double track Manggarai-Cikarang saja direncanakan bakal menelan biaya lebih dari Rp 5 triliun. "Sekarang double double track itu sudah berfungsi sampai Bekasi."
Budi mengatakan dengan jalur dwi ganda itu akan digunakan untuk memisahkan pergerakan kereta luar kota dan dalam kota. Rel dwi ganda itu pun sudah diaplikasikan untum jalur kereta ke Surabaya.
Menurut dia, double-double track akan memberikan keamanan yang lebih baik untuk penumpang. Selaun itu kecepatan kereta api juga bisa ditingkatkan.
"Tercatat triliunan juga dana-dana yang kita gunakan untuk membuat Jakarta-Surabaya. Sehingga saya minta ke Ditjen Kereta Api melalukan tindakan yang lebih intensif, memastikan ini berjalan dengan baik," ujar dia.
Hari ini, Budi Karya Sumadi meninjau Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur pada Sabtu, 20 Maret 2021. Ia mengatakan pembangunan fasilitas di stasiun tersebut telah rampung.
"Kita lihat bahwa Jatinegara sudah selesai dengan elevated," ujar Budi di Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur.
Pembangunan fasilitas anyar ini diharapkan bisa meningkatkan pelayanan dari stasiun tersebur. Dengan adanya bangunan lantai dua, kata dia, para penumpang yang hendak menuju masing-masing lajur kereta tidak perlu menyeberangi rel.
"Perlintasan dari orang melalui rel-rel, sekarang ini sudah ada elevated sehingga pelayanannya menjadi lebih bagus," ujar Budi Karya.
CAESAR AKBAR