Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penasihat ekonomi Presiden Prabowo Subianto, Bambang Soemantri Brodjonegoro, diangkat menjadi Dekan Asian Development Bank Institute (ADBI). Penunjukan tersebut diumumkan lewat laman resmi Asian Development Bank (ADB) hari ini, Selasa, 18 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Nasional itu akan mulai menjabat pada tanggal 14 April 2025. “Saya merasa terhormat dapat bergabung dengan Asian Development Bank Institute, sebuah lembaga pemikir yang telah saya kenal dan terlibat selama bertahun-tahun,” ujar Bambang Brodjonegoro seperti dikutip dari laman resmi ADB Selasa, 18 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lembaga ini, kata Bambang, memiliki reputasi yang kuat dalam hal penelitian berkualitas tinggi dan pelatihan peningkatan kapasitas bagi para pembuat kebijakan di negara-negara berkembang anggotanya.
Dia berharap dapat bekerja sama dengan para mitra untuk mengidentifikasi strategi pembangunan dan tantangan yang dihadapi kawasan Asia dan Pasifik serta mendukung kemakmuran dan kesehatan masyarakat.
Bambang menjadi penasihat ekonomi Prabowo sejak dilantik di Istana Negara, Jakarta, pada 22 Oktober 2024. Di era pemerintahan Presiden Joko Widodo dia pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan (2014-2016).
Ia juga pernah menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas pada 2016 hingga 2019, lalu Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (2019-2021).
Nantinya, adik dari Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro itu bakal berkantor di Tokyo, Jepang. Bambang dilantik menggantikan Tetsushi Sonobe yang sebelumnya menjabat sebagai Dekan ADBI mulai 2020.
ADBI merupakan lembaga bagian dari ADB yang didirikan pada tahun 1997 di Tokyo. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi strategi pembangunan yang efektif dan membantu membangun kapasitas manajemen pembangunan yang baik di negara-negara berkembang di kawasan Asia dan Pasifik.
