Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Dirut PGN: Baru 1 Persen Rumah Tangga Nikmati Jaringan Gas

Menurut data PGN, jumlah rumah tangga yang menikmati jaringan gas amat rendah.

7 Juli 2020 | 06.27 WIB

Seorang warga mengamati meteran gas yang terpasang di dinding rumahnya di salah satu rumah susun di Surabaya, Jawa Timur, 7 Mei 2019. Selain Surabaya, PGN juga membangun jaringan gas bumi di sejumlah daerah di Indonesia. Pembangunan infrastruktur gas itu menjadi prioritas utama PGN mengingat semakin besarnya kebutuhan energi yang lebih efisien. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Perbesar
Seorang warga mengamati meteran gas yang terpasang di dinding rumahnya di salah satu rumah susun di Surabaya, Jawa Timur, 7 Mei 2019. Selain Surabaya, PGN juga membangun jaringan gas bumi di sejumlah daerah di Indonesia. Pembangunan infrastruktur gas itu menjadi prioritas utama PGN mengingat semakin besarnya kebutuhan energi yang lebih efisien. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah rumah tangga yang menikmati jaringan gas di Indonesia sangat rendah. Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau PGN Suko Hartono mengatakan jumlah jaringan gas atau jargas rumah tangga yang dibangun baru mencapai 537.956 selama 10 tahun terakhir.

"Baru 1 persen saja (dari total jumlah rumah tangga) yang menikmati sambungan," kata Suko dalam rapat bersama Komisi Energi DPR di Jakarta, Senin, 6 Juli 2020. Angka ini datang dari asumsi Suko bahwa ada sekitar empat orang setiap keluarga, dari total 260 juta penduduk Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Jaringan gas ini juga belum dinikmati semua daerah. Sampai hari ini, baru tersedia di 17 provinsi saja dari total 34 provinsi di Indonesia. Lalu di 60 dari total 514 kabupaten kota di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sementara total panjangnya mencapai 3.838 kilometer. Secara sebaran, Jawa Timur dan Sumatera Selatan menjadi dua lokasi terbanyak jaringan gas. Masing-masing mencapai 153 ribu dan 130 ribu.

Sementara tahun ini, PGN menargetkan membangun infrastruktur jaringan gas sebanyak 316.000 SR dengan target investasi sebesar Rp3,5 triliun. Hingga semester I 2020, realisasinya sudah mencapai sebanyak 127.864 sambungan.

Lebih rinci, Suko memaparkan dari 127.864 SR tersebut dibangun di 23 kabupaten dan kota yang tersebar di seluruh Indonesia. Adapun, untuk jargas Aceh Tamiang, Langsam Deli Serdang sudah dibangun 16.709 SR, jargas Palembang, Ogan Hilir sudah dibangun 13.358 SR.

Jargas Ogan Komering Ulu, Muara Enim sebanyak 13.044 SR, jarfgas musirawas, Musi Banyuasin 12.189 SR, dan Jargas Dumai, Pekanbaru 9.981 SR, jargas serang, Bandar Lampung 13.144 SR.

Jargas Semarang, Blora 10.725 SR, dan jargas Kutai Kertanegara, Samarinda 9.003 SR. Terakhir, jargas Balikpapan, Penajam Paser Utara, Tarakan 16.809 SR, dan jargas Jambi, Muara Jambi, Sarolangun 12.932 SR.

Fajar Pebrianto

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus