Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Fraksi PAN DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Muhtarom Asrori meminta pemerintah setempat dan PT Angkasa Pura I (PT AP I) memberikan penghargaan kepada masyarakat yang terkena dampak pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) atau Bandara Kulon Progo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Muhtarom mengatakan PT Angkasa Pura dan pemerintah kabupaten (pemkab) belum memberikan penghargaan kepada masyarakat yang terkena dampak pembangunan bandara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"PT AP dan pemkab hanya memikirkan memberikan rumah relokasi, tapi belum memberikan sesuatu yang bersifat ekonomi keluarga," kata Muhtarom di Kulon Progo, Senin, 2 Juli 2018.
Ia mengatakan warga terdampak bandara tersebut sebelum direlokasi terbiasa berternak unggas, sapi, dan kambing. Tapi karena mereka di perumahan relokasi, dengan tanah yang terbatas, sehingga kebiasaan yang dulu tidak bisa dilakukan.
Untuk itu, Pemkab Kulon Progo, dalam hal ini Bupati, harus mendesak AP I untuk bisa menyediakan tanah agar mereka bisa bekerja dan berkegiatan seperti dulu, sehingga mereka secara ekonomi akan ada tambahan.
Sementara itu, Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengatakan saat ini pemkab dan PT AP I sedang fokus membersihkan lahan calon Bandara Kulon Progo. Saat ini, sudah tidak ada waktu tersisa dalam proses pembangunan tersebut karena target operasional bandara semakin dekat, yakni pada April 2019.
ANTARA