Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lion Air Group menyampaikan perkembangan terkini soal penerbangan setelah Gunung Merapi erupsi pada Sabtu, 11 Maret 2023. Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala, mengatakan semua penerbangan masih aman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Semua penerbangan dari dan menuju Yogyakarta dan Solo berjalan dengan lancar dan tidak terdampak erupsi Gunung Merapi,” ujar dia lewat keterangan tertulis pada Ahad, 12 Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, Lion Air Group telah mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan dalam memastikan keselamatan dan kenyamanan penerbangan. Semua penerbangan diarahkan menghindari zona bahaya yang telah ditentukan oleh pihak berwenang, sehingga tidak ada pengaruh langsung dari erupsi Gunung Merapi terhadap operasi penerbangan.
Selain itu, Danag menjelaskan, Lion Air Group terus memantau situasi dan perkembangan terkini dari erupsi Gunung Merapi. Serta tetap siap mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga keamanan dan keselamatan seluruh penumpang dan kru.
“Operasional Lion Air Group mengikuti pemberitahuan resmi dari otoritas penerbangan sipil,” ucap Danang. “Juga terus berkoordinasi dan komunikasi intensif bersama regulator, pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara dan instansi terkait lainnya.”
Selanjutnya: awan panas guguran terjadi pada pukul 12.12 WIB
Sebelumnya, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso melalui keterangan resmi mengatakan awan panas guguran terjadi pada pukul 12.12 WIB. "Saat ini, erupsi masih berlangsung. Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya," katanya.
Pihaknya meminta masyarakat menjauhi jarak bahaya tujuh kilometer dari puncak Gunung Merapi di alur Kali Bebeng dan Krasak. Hingga saat ini, BPPTKG belum memberikan laporan resmi terkait jarak luncur awan panas guguran tersebut.
Berdasarkan pengamatan pada Sabtu pukul 06.00-12.00 WIB, BPPTKG mencatat satu kali guguran lava keluar dari Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya. Atas hal ini, BPPTKG mengimbau masyarakat yang berada dalam radius tujuh km dari puncak Merapi untuk segera menjauh.
MOH KHORY ALFARIZI | ANTARA
Pilihan editor: Erupsi Merapi, Angkasa Pura: Penerbangan Bandara Internasional Yogyakarta Tidak Terganggu
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini