Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Light rail transit atau LRT Jabodetabek resmi beroperasi hari ini, Senin, 28 Agustus 2023. Peresmian LRT Jabodetabek dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Stasiun LRT Cawang, Jakarta Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim pada pagi hari ini saya resmikan kereta api ringan LRT terintegrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi, terima kasih," ujar Jokowi pada Senin, 28 Agustus 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
LRT Jabodebek yang dibangun sejak 2017 tersebut akan beroperasi secara komersial melintasi jalur Stasiun Harjamukti-Dukuh Atas dan Bekasi Timur-Dukuh Atas sepanjang 44 kilometer. Berikut ini adalah sejumlah fakta-fakta LRT Jabodetabek yang resmi beroperasi hari ini.
Tarif Promo
Kementerian Perhubungan Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), memberikan tarif promo LRT Jabodebek berupa diskon sebesar 78 persen yang diwujudkan dalam tarif flat sebesar Rp 5.000 untuk seluruh lintas pelayanan. Tarif Promo ini mulai diberlakukan sejak LRT Jabodebek diresmikan sampai dengan akhir bulan September 2023.
Juru bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, tarif promo LRT Jabodebek diberikan dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-78, serta untuk memperkenalkan LRT Jabodebek kepada masyarakat.
“Melalui pemberian tarif promo ini, diharapkan akan mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan angkutan massal ketimbang kendaraan pribadi,” ujar dia lewat keterangan tertulis dikutip Senin, 28 Agustus 2023.
Tarif Sudah Disubsidi
Selain tarif promo Rp 5.000, skema selanjutnya yang disiapkan yaitu pengenaan tarif maksimal Rp 20 ribu untuk jarak terjauh dan di bawah Rp 20 ribu untuk selain jarak terjauh. Skema tarif ini mulai diberlakukan pada awal bulan Oktober 2023 hingga akhir Februari 2024.
Adita menjelaskan, tarif promo ini menggunakan subsidi dari pemerintah menggunakan skema Kewajiban Pelayanan Publik atau Public Service Obligation (PSO). Besaran PSO yang diberikan untuk subsidi tarif dari mulai beroperasi sampai dengan akhir tahun 2023, yaitu sebesar Rp 66 miliar. “Jumlah ini di luar pemberian subsidi untuk prasarana,” ucap Adita.
90 Persen Produk Dalam Negeri
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa LRT Jabodebek yang resmi beroperasi hari ini merupakan 90 persen produk dalam negeri. Untuk itu, ia mengatakan masyarakat harus bangga dengan LRT Jabodebek karena buatan anak bangsa.
“Kita harus bangga, ini 90 persen produk anak bangsa,” kata Menhub Budi dalam Peresmian LRT Terintegrasi Jabodebek yang disiarkan secara daring melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 28 Agustus 2023.
Budi mengatakan bahwa dalam proses produksinya, pemerintah berprinsip konservatif dan hati-hati agar LRT bisa melayani kepentingan publik dengan baik. Selain itu, penggunaan angkutan massal juga berkontribusi dalam pengurangan emisi dari kendaraan bermotor.
Jumlah Stasiun
LRT Jabodebek memiliki panjang lintasan 44,43 kilometer dan 18 titik stasiun pemberhentian. Dalam pengoperasiannya, terdapat 18 stasiun LRT Jabodebek yang melayani masyarakat yaitu Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jatimulya.
Waktu Tempuh Lebih Cepat
LRT Jabodebek diklaim memiliki keunggulan berupa waktu tempuh yang lebih cepat. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyebut LRT Jabodebek berkecepatan tinggi.
"Dukuh Atas-Jatimulya Bekasi cuma 43 menit," kata Budi Karya dalam keterangan video saat mencoba LRT Jabodebek, yang dia unggah melalui Instagram pribadinya pada Kamis, 29 Juni 2023.
Padahal, kata dia, biasanya jarak tempuh Dukuh Atas-Jatimulya Bekasi mencapai 2 jam. "Selain memangkas waktu tempuh, LRT Jabodebek diharapkan mampu mengurangi kemacetan dan polusi," ujar dia.
Dijalankan Secara Otomatis Tanpa Masinis
Vice President (VP) Public Relations KAI, Joni Martinus mengatakan bahwa LRT Jabodebek akan dioperasikan menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3.
Sistem CBTC adalah pengoperasian kereta berbasis komunikasi, sehingga sistem dapat mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal secara otomatis serta disupervisi juga secara otomatis dari pusat kendali operasi.
“Adapun Grade of Automation level 3 atau GoA3 adalah tingkat otomasi operasional kereta dimana pengoperasian dilakukan secara otomatis tanpa masinis, namun mensyaratkan masih terdapat petugas operasional di dalam kereta untuk penanganan kondisi darurat dan pelayanan kepada pelanggan. Petugas ini disebut Train Attendant,” kata Joni Martinus dalam keterangannya di Jakarta seperti dikutip Tempo dari laman antaranews.com, Senin, 13 Desember 2021.
Longspan LRT Disebut Salah Desain
Jembatan lengkung bentang panjang atau longspan di lintasan light rail transit atau LRT Jabodebek yang berada di persimpangan Jalan HR Rasuna Said dan Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, pernah disebut salah desain lantaran memiliki kemiringan tajam.
Kritik soal longspan LRT yang disebut salah desain itu pertama kali dilontarkan oleh oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo. Dia menyebut jembatan tersebut salah desain karena tidak dites sudut kemiringannya sehingga ketika kereta melintas tidak bisa melaju dengan kecepatan tinggi.
Menanggapi soal kritikan Longspan LRT Jabodebek yang disebut salah desain, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta tiap pihak tak langsung berharap proyek LRT Jabodebek langsung menjadi proyek yang sempurna. Ia menilai bisa jadi ada kekurangan pada proyek tersebut dan perlu dikoreksi.
“Sehingga apabila ada kekurangan, ada yang perlu dikoreksi, sehingga itu wajar,” kata Jokowi di Stasiun LRT Dukuh Atas, Kamis, 3 Agustus 2023.
RIZKI DEWI AYU | MOH KHORY ALFARIZI | NAUFAL RIDHWAN ALY | RIRI RAHAYU