Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Forum Sektor Keuangan dan Pertanian, Kemenkeu: Ketahanan Pangan Semakin Penting Dibahas

Kementerian Keuangan atau Kemenkeu menyelenggarakan forum bertajuk ASEAN Finance and Agriculture Join Forum on Food Security di Yogyakarta pada Kamis, 13 Juli 2023 guna membahas ketahanan pangan di kawasan.

14 Juli 2023 | 15.14 WIB

Bendera negara-negara anggota ASEAN serta Timor Leste dipasang di salah satu tempat kegiatan KTT ke-42 ASEAN di The Golo Mori Convention Center di Labuan Bajo, (8/5/2023). (ANTARA/Shofi Ayudiana)
Perbesar
Bendera negara-negara anggota ASEAN serta Timor Leste dipasang di salah satu tempat kegiatan KTT ke-42 ASEAN di The Golo Mori Convention Center di Labuan Bajo, (8/5/2023). (ANTARA/Shofi Ayudiana)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan atau Kemenkeu menyelenggarakan forum bertajuk ASEAN Finance and Agriculture Join Forum on Food Security di Yogyakarta pada Kamis, 13 Juli 2023 guna membahas ketahanan pangan di kawasan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Bersamaan dengan pertumbuhan penduduk, perubahan iklim, dan berbagai tantangan sosial ekonomi, ketahanan pangan menjadi semakin penting untuk dibahas," kata Kepala Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Yogi Rahmayanti dalam keterangan resminya, Jumat, 14 Juli 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dia menjelaskan, forum ini menjadi sarana kolaborasi sektor keuangan dan pertanian. Sektor keuangan menyediakan sumber daya, investasi, dan keahlian untuk mendukung pembangunan pertanian. Sedangkan sektor pertanian memastikan produksi, distribusi, dan keterjangkauan makanan bergizi untuk semua.

Yogi optimistis, kolaborasi kedua sektor tersebut bisa mendukung agenda peningkatan ketersediaan dan keterjangkauan pangan untuk memitigasi krisis jangka pendek, serta menciptakan keberlanjutan dan produktivitas sistem pangan jangka menengah-panjang. 

Yogi menuturkan, menurut laporan Food and Agriculture Organization (FAO) pada 2022 bertajuk 'The Asia Pacific Regional Overview of Food Security and Nutrition', jumlah orang yang menghadapi kelaparan di kawasan Asia Pasifik meningkat dari 370 juta menjadi 396 juta pada 2021. 

Sementara di kawasan, sekitar 1,1 miliar orang tidak memiliki akses pangan yang memadai pada tahun yang sama. Selain itu, wilayah Asia Pasifik juga merupakan rumah bagi 52 persen penduduk dunia yang kekurangan gizi. 

Selanjutnya: Di bawah kepemimpinan tahun 2023, Indonesia menginisiasi....

Di bawah kepemimpinan tahun 2023, Indonesia menginisiasi kerja sama antara sektor keuangan dan pertanian untuk mewujudkan dunia yang bebas dari kelaparan pada tahun 2030.

Lebih lanjut, dia menjelaskan diskusi dalam forum ini dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama membahas proses kerja sama dan progres pembahasan isu ketahanan pangan, serta pengembangannya di bawah sektor pertanian di kawasan. 

"Sesi ini diikuti oleh perwakilan Bank Pembangunan Asia (ADB) untuk menyampaikan pandangan mereka tentang beragam opsi kebijakan fiskal terkait ketahanan pangan," ujar Yogi.

Sedangkan sesi kedua menyoroti potensi kontribusi sektor keuangan pada isu ketahanan pangan di ASEAN. Pada sesi ini diikuti oleh Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), Bank Dunia, dan FAO.

Selain itu, pada sesi ini membahas proposal yang diajukan Indonesia tentang kontribusi sektor keuangan terhadap agenda ketahanan pangan di ASEAN, termasuk pengaturan kelembagaan, kerja sama dengan mitra pembangunan, dan rencana kerja.

Amelia Rahima Sari

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus