Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta- Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero) Ridwan Mandaliko mengerahkan dua kapal Tol Laut untuk mengangkut bantuan kemanusiaan untuk korban gempa Palu Donggala.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kapal Tol Laut yang ditugaskan terdiri dari KM. Camara Nusantara (Canus) dan KM. Logistik Nusantara (Lognus). "Dengan penambahan ini sudah tersedia tujuh kapal dan enam pelabuhan tempat pengiriman barang," kata Ridwan dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 2 Oktober 2018.
KM Canus, kata Ridwan diberangkatkan dari pelabuhan Tanjung Priok menuju ke Pelabuhan Pantoloan pada Rabu, 3 Ontober 2018. Kapal tersebut diperkirakan tiba pada Kamis, 4 Oktober 2018. Kemudian, untuk KM Lognus akan diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Perak pada Jumat, 5 Oktober 2018.
Ridwan menjelaskan, ada enam titik pelabuhan pengiriman, antara lain Pelabuhan Tanjung Priok, Tanjung Perak, Soekarno Hatta, Nusantara, Pare-pare, Semayang dan Bitung.
KM. Dobonsolo, KM. Lambelu, KM. Labobar, lanjut Ridwan, merupakan kapal PELNI tipe 2000 dan 3000 pax dapat mengangkut orang, barang dan kontainer dalam jumlah terbatas. KM. Binaiya merupakan kapal tipe 1000 pax dapat mengangkut penumpang dan barang. KM. Egon merupakan kapal Roro, dapat mengangkut alat berat, kendaraan, sepeda motor, dan orang.
KM. Lognus merupakan kapal barang kontainer berkapasitas 350 teus. Sedangkan KM. Canus merupakan kapal angkutan ternak dapat digunakan serba guna untuk angkutan barang.
Untuk pengiriman bantuan kemanusiaan, Ridwan menjelaskan, dapat mengirim surat ditujukan kepada Direktur Usaha Angkutan Penumpang melalui email : [email protected]. Pelni162, juga melalui Kacab Tanjung Priok, Balikpapan, Makasar, Pare-pare, Bitung dan Kacab Surabaya. "Perlu kami sampaikan, yang tidak bayar hanya barang untuk bantuan kemanusiaan, sedangkan untuk orangnya tetap bayar sesuai ketentuan, kecuali untuk pengungsi," tutur dia.
Baca berita tentang Gempa Palu Donggala lainnya di Tempo.co.