Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

7 Mei 2024 | 20.39 WIB

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga, ketika ditemui dalam acara CNBC Economic Outlook 2024, di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Perbesar
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga, ketika ditemui dalam acara CNBC Economic Outlook 2024, di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menghadiri pertemuan pertama Komite Bersama Ekonomi dan Investasi Indonesia—Jerman atau the joint economic and investment committee (JEIC) pada Senin, 6 Mei 2024 di Berlin, Jerman

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Indonesia dan Jerman telah lama menjadi panutan dalam ketahanan ekonomi dan inovasi," kata Jerry melalui keterangan tertulisnya yang diterima TEMPO pada Selasa, 7 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ia mengatakan JEIC menjadi wadah untuk mendorong inisiatif kedua negara dalam berkontribusi memajukan perekonomian.

“Baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing. Jerman negara perekonomian terbesar di Uni Eropa, sementara Indonesia juga berpredikat negara dengan perekonomian terbesar di ASEAN,” ujar dia.

Menurutnya, pertemuan pertama JEIC tidak hanya menandai puncak kerja sama kedua negara, tetapi juga merupakan awal perjalanan kedua negara untuk memperdalam hubungan ekonomi dan mewujudkan kesejahteraan bersama.

“Kami mendorong inisiatif-inisiatif yang bermanfaat bagi perekonomian dan berkontribusi terhadap kemajuan global yang mencakup pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan inklusif,” ucapnya. 

Dia mengklaim perekonomian Indonesia tumbuh lima persen selama delapan kuartal terakhir berturut-turut dan didukung inflasi yang terkendali. Selain itu, kinerja konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor juga baik. Kinerja itu terjadi di sektor manufaktur dan sektor pertambangan.

Ia memaparkan strategi mencapai visi Indonesia Emas 2045. Menurutnya, setelah pemulihan ekonomi pascapandemi, Indonesia bergerak dengan target pertumbuhan ekonomi rata-rata enam hingga tujuh persen per tahun dalam 20 tahun ke depan.

“Saat ini kami terus mencari cara untuk meningkatkan daya saing kami, menciptakan lapagan kerja, dan menumbuhkan lingkungan yang sehat bagi dunia usaha agar terus berkembang. Namun, kami selalu waspada dalam menghadapi tantangan dan mencari solusi yang praktis dan informatif,” ucapnya.
   
Pertemuan JEIC juga diklaim demi komunitas global dan dunia yang semakin terhubung. Ia mendorong Uni Eropa untuk mempercepat penyelesaian Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa atau Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) sebelum pemerintahan Presiden Joko Widodo berakhir.

“Kami berharap IEU-CEPA bisa segera diselesaikan sebelum pemerintahan Presiden Joko Widodo berakhir," ujarnya. Ia berharap Indonesia dan Jerman dapat berinvestasi untuk industri energi yang berkelanjutan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus